Ini Alasan Pelaku Memutilasi Wanita Hamil di Cikupa

Ini Alasan Pelaku Memutilasi Wanita Hamil di Cikupa
A
A
A
JAKARTA - Pemutilasi wanita hamil di Cikupa, Tangerang, Agus mengaku melakukan perbuatan kejinya lantaran ingin menghilangkan jejak. Pelaku lantas memotong-motong bagian tubuh korban, lalu membuangnya terpisah.
"Setelah memiting korban hingga meninggal. Pelaku berpikir menghilangkan jejak perbuatannya itu dengan melakukan itu (mutilasi)," ujar Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Krishna Murti pada wartawan, Kamis (21/4/2016).
Setelah korban tewas, kata Krishna, pelaku lalu mengambil golok dan memotong bagian tubuh korban. Pelaku lalu membeli plastik besar dan potongan tubuh korban itu ditaruh di dalamnya.
Usai itu, pelaku pergi ketempat temannya yang bernama Erik untuk meminta pertolongannya. Erik lalu diminta pelaku untuk membuang potongan tubuh korban itu yang telah ditaruh di dalam plastik tersebut.
"Saat itu, teman pelaku sempat mempertanyakan isi plastik itu karena berat. Potongan itu lalu dibuang ke pembuangan sampah," tuturnya.
Krishna menambahkan, setelah melakukan itu semua, pelaku pun akhirnya tidur di mess RM Gumirang miliknya itu. Esoknya, pelaku kembali lagi ke kontrakan membersihkan darah dan jejak kaki yang masih ada di kontrakan tersebut.
Disitu, pelaku kembali memotong kaki korban dan membuangnya kembali. Hingga pada Rabu, 13 April 2016 kamaren, polisi mendapatkan laporan adanya mayat yang diduga menjadi korban mutilasi.
"Setelah memiting korban hingga meninggal. Pelaku berpikir menghilangkan jejak perbuatannya itu dengan melakukan itu (mutilasi)," ujar Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Krishna Murti pada wartawan, Kamis (21/4/2016).
Setelah korban tewas, kata Krishna, pelaku lalu mengambil golok dan memotong bagian tubuh korban. Pelaku lalu membeli plastik besar dan potongan tubuh korban itu ditaruh di dalamnya.
Usai itu, pelaku pergi ketempat temannya yang bernama Erik untuk meminta pertolongannya. Erik lalu diminta pelaku untuk membuang potongan tubuh korban itu yang telah ditaruh di dalam plastik tersebut.
"Saat itu, teman pelaku sempat mempertanyakan isi plastik itu karena berat. Potongan itu lalu dibuang ke pembuangan sampah," tuturnya.
Krishna menambahkan, setelah melakukan itu semua, pelaku pun akhirnya tidur di mess RM Gumirang miliknya itu. Esoknya, pelaku kembali lagi ke kontrakan membersihkan darah dan jejak kaki yang masih ada di kontrakan tersebut.
Disitu, pelaku kembali memotong kaki korban dan membuangnya kembali. Hingga pada Rabu, 13 April 2016 kamaren, polisi mendapatkan laporan adanya mayat yang diduga menjadi korban mutilasi.
(ysw)