Istri Santoso Sebabkan Perpecahan Kelompok Mujahidin Indonesia Timur
A
A
A
POSO - Kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso semakin mengalami perpecahan. Salah satunya perpecahan tersebut disebabkan keikutsertaan istri dari Santoso. "Istri Santoso diperlakukan khusus, padahal mereka (Kelompok) lagi berjuang tapi disuruh menjaga keluarga Santoso," ujar Juru Bicara Humas Mabes Polri, Kombes Pol Rikwanto di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (20/4/2016).
Menurut Rikwanto, selain kehadiran istri Santoso juga karena memang kelompok Santoso kesulitan mendapat pasokan logistik makanan. Karena jalur yang biasa digunakan untuk memasok logistik sudah diketahui dan dijaga ketat oleh anggota TNI Polri dalam Operasi Tinombala.
"Jalur yang mereka biasa lewati cari logistik udah kita isolasi, kalau mereka mau turun cari logistik kemungkinan sangat kecil," ujar Rikwanto.
Perlu diketahui, Operasi Tinombala yang melibatkan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polri sudah dimulai sejak 10 Januari 2016 lalu dan berakhir pada 9 Maret 2016. Namun hingga kini masih tersisa 27 anggota kelompok yang belum tertangkap termasuk Santoso, pada akhirnya Menkopolhukam, Luhut memutuskan untuk memperpanjang operasi Tinombala selama enam bulan.
Menurut Rikwanto, selain kehadiran istri Santoso juga karena memang kelompok Santoso kesulitan mendapat pasokan logistik makanan. Karena jalur yang biasa digunakan untuk memasok logistik sudah diketahui dan dijaga ketat oleh anggota TNI Polri dalam Operasi Tinombala.
"Jalur yang mereka biasa lewati cari logistik udah kita isolasi, kalau mereka mau turun cari logistik kemungkinan sangat kecil," ujar Rikwanto.
Perlu diketahui, Operasi Tinombala yang melibatkan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polri sudah dimulai sejak 10 Januari 2016 lalu dan berakhir pada 9 Maret 2016. Namun hingga kini masih tersisa 27 anggota kelompok yang belum tertangkap termasuk Santoso, pada akhirnya Menkopolhukam, Luhut memutuskan untuk memperpanjang operasi Tinombala selama enam bulan.
(sms)