Restoran Kereta Aset Pemkab Merangin Ludes Terbakar

Selasa, 19 April 2016 - 17:37 WIB
Restoran Kereta Aset...
Restoran Kereta Aset Pemkab Merangin Ludes Terbakar
A A A
MERANGIN - Restoran yang dirangkai seperti kereta api, yang terletak di Ujung Tanjung Muaro Mesumai, Pasar Bawah, Kota Bangko, Kabupaten Merangin, Jambi sekitar pukul 13.00 WIB siang tadi ludes diamuk sijago merah. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun, kerugian ditaksirkan mencapai ratusan juta rupiah.

Terbakarnya restoran itu kuat dugaan sengaja dibakar. Pasalnya, sejak ditinggal penyewanya lesehan tersebut dijadikan tempat main bagi anak-anak di lingkungan itu dan juga aliran listrik sudah tidak ada lagi.

Bahkan menurut informasi dari warga, di lokasi ini kerap terihat anak-anak serta orang dewasa membakar sampah di kawasan tersebut.

Sementara itu, Lurah Pasar Bangko Kafriadi saat dikonfirmasi di Tempat Kejadian Perkara (TKP), mengatakan jika terbakarnya lesehan kereta api ini diduga akibat arus pendek listrik.

" Ya, untuk dugaan sementara kita menyimpulkan terbakarnya lesehan yang berbentuk Kereta Api ini diakibatkan arus pendek," kata Kafriadi dibincangi sejumlah awak media Selasa (19/4/2016)

Dia menyebutkan, dalam waktu 15 menit api sudah membakar semua gerbong sepanjang 30 meter persegi. Beruntung, dalam peristiwa ini pihak pemadam kebakaran cepat datang jika tidak akan berimbas sangat fatal dan tidak merembet ke bangunan yang lainnya.

"Untung, pemadam tanggap, jika tidak akan berdampak fatal terhadap Museum Geopark yang berada disebelahnya," timpal Kafriadi.

Dikatakannya, sejauh ini kerugian atas insiden terbakarnya Aset Pemkab tersebut, memang tidak memakan korban jiwa. Tetapi kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta.

"Bangunannya terbuat dari besi semua, kalau diperkirakan kerugian dalam musibah ini mencapai ratusan juta rupiah," beber Lurah.

Apa lagi, ujar Kafriadi, terbakarnya lesehan ini disaat Aset Pemda tersebut tidak lagi disewakan dan sudah ditinggalkan.

"Dulu tempat ini disewa warga Kelurahan Pematang Kandis bernama Koim. Kini nampaknya tidak lagi," tuntasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1085 seconds (0.1#10.140)