Pakai Kaus Polisi, Mahasiswa Tewas Diduga Dianiaya Oknum Polisi
A
A
A
JAMBI - Sebanyak tujuh oknum polisi dilaporkan ke Polda Jambi karena diduga mengeroyok seorang mahasiswa hingga tewas. Syahril orang tua dari Bima Sakti Juniansyah mahasiswa semester VI di Universitas Jambi melaporkan kejanggalan kematian sang buah hati.
Syahril menceritakan pada 7 April 2016 lalu anak kesayangannya itu ditemukan tewas di kamar kontrakannya di Kawasan Mayuang, Jambi. Oleh pihak kepolisian setempat, Bima dinyatakan tewas karena gantung diri.
Namun, Syahril tak begitu saja percaya apalagi ditemukan tujuh jahitan di kepala sang buah hati. "Setelah ditelusuri salah seorang teman anak saya yang bernama Miksel memberitahu sebelum tewas Bima dikeroyok sejumlah oknum polisi," kata Syahril kepada wartawan Rabu (13/4/2016).
Berdasar penuturan Miksel, saat itu keduanya tengah jalan-jalan di salah satu sudut kota. Bima yang kebetulan mengenakan kaus kepolisian ditegur oleh sejumlah oknum polisi dan tanpa sebab dikeroyok.
"Anak saya cuma pakai kaus yang dibeli di toko, kok dipukuli hanya gara-gara itu. Pelakunya diduga adalah tujuh oknum polisi," ucapnya. Syahril berharap kasus ini diselediki oleh Polda Jambi.
"Kalau ada isu, anak saya depresi masalah nilai itu tidak benar. Masak gantung diri tidak ada luka bekas jeratan di leher," tegasnya.
Syahril menceritakan pada 7 April 2016 lalu anak kesayangannya itu ditemukan tewas di kamar kontrakannya di Kawasan Mayuang, Jambi. Oleh pihak kepolisian setempat, Bima dinyatakan tewas karena gantung diri.
Namun, Syahril tak begitu saja percaya apalagi ditemukan tujuh jahitan di kepala sang buah hati. "Setelah ditelusuri salah seorang teman anak saya yang bernama Miksel memberitahu sebelum tewas Bima dikeroyok sejumlah oknum polisi," kata Syahril kepada wartawan Rabu (13/4/2016).
Berdasar penuturan Miksel, saat itu keduanya tengah jalan-jalan di salah satu sudut kota. Bima yang kebetulan mengenakan kaus kepolisian ditegur oleh sejumlah oknum polisi dan tanpa sebab dikeroyok.
"Anak saya cuma pakai kaus yang dibeli di toko, kok dipukuli hanya gara-gara itu. Pelakunya diduga adalah tujuh oknum polisi," ucapnya. Syahril berharap kasus ini diselediki oleh Polda Jambi.
"Kalau ada isu, anak saya depresi masalah nilai itu tidak benar. Masak gantung diri tidak ada luka bekas jeratan di leher," tegasnya.
(whb)