Nelayan Ditemukan Tewas Terapung saat Menjaring Ikan
A
A
A
PEKANBARU - Seorang nelayan bernama Mahadi (45) warga Indragiri Hilir (Inhil), Riau tenggelam saat menjaring ikan. Setelah dua hari dicari, korban akhirnya ditemukan dengan kondisi sudah tidak bernyawa.
"Korban ditemukan tadi pagi dengan kondisi mengapung di Perairan Parit V Kelurahan Pulau Kijang Kecamatan Reteh," kata Kepala Bidang Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo Selasa (12/4/2016).
Korban ditemukan oleh seorang nelayan bernama Harianto yang memancing ikan di lokasi. Saat asik menjala ikan itu, dia melihat benda mencurigakan mengapung di Perairan Parit. Setelah diteliti, ternyata itu adalah sesosok mayat.
"Setelah itu korban melaporkan kasu ini ke bagian polisi perairan Inhil. Petugas membawa korban dari dalam air. Selanjutnya jenazah dibawa ke Puskesmas Reteh untuk di visum," ucap Guntur.
Dari penuturan pihak keluarga korban, bahwa Mahadi pamit untuk mencari ikan di Perairan Parit pada Minggu 10 April.
Namun lama ditunggu, Mahadi tidak pulang. Pihak mkeluarga yang cemas kemudian melaporkan kejadian itu ke tetangga untuk bersama-sama mencari Mahadi tapi tidak membuahkan hasil.
Diduga korban tenggelam dan hanyut karena sampannya oleng. Perairan yang dalam membuat korban tidak bisa menyelamatkan diri.
"Setelah divisum, kita akan serahkan jenazah ke pihak keluarganya di Jalan Metro Kelurahan Metro, Kecamatan Reteh," pungkasnya.
"Korban ditemukan tadi pagi dengan kondisi mengapung di Perairan Parit V Kelurahan Pulau Kijang Kecamatan Reteh," kata Kepala Bidang Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo Selasa (12/4/2016).
Korban ditemukan oleh seorang nelayan bernama Harianto yang memancing ikan di lokasi. Saat asik menjala ikan itu, dia melihat benda mencurigakan mengapung di Perairan Parit. Setelah diteliti, ternyata itu adalah sesosok mayat.
"Setelah itu korban melaporkan kasu ini ke bagian polisi perairan Inhil. Petugas membawa korban dari dalam air. Selanjutnya jenazah dibawa ke Puskesmas Reteh untuk di visum," ucap Guntur.
Dari penuturan pihak keluarga korban, bahwa Mahadi pamit untuk mencari ikan di Perairan Parit pada Minggu 10 April.
Namun lama ditunggu, Mahadi tidak pulang. Pihak mkeluarga yang cemas kemudian melaporkan kejadian itu ke tetangga untuk bersama-sama mencari Mahadi tapi tidak membuahkan hasil.
Diduga korban tenggelam dan hanyut karena sampannya oleng. Perairan yang dalam membuat korban tidak bisa menyelamatkan diri.
"Setelah divisum, kita akan serahkan jenazah ke pihak keluarganya di Jalan Metro Kelurahan Metro, Kecamatan Reteh," pungkasnya.
(nag)