Aktivitas Gunung Kerinci Meningkat, Warga Diminta Waspada
A
A
A
PADANG - Aktivitas Gunung Kerinci yang terletak di perbatasan tiga provinsi (Jambi, Bengkulu dan Sumatera Barat) mulai meningkat. Peningkatan aktivitas ditandai pada 28 Maret lalu dengan erupsi awan putih abu-abuan sampai ketinggian sekira 800 sampai 1.200 meter.
Sejumlah daerah di Sumatera Barat khususnya di Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok Selatan, akan ikut berdampak jika gunung dengan ketinggian 3.805 meter di atas permukaan laut ini meletus sebab lokasinya di bawah kaki Gunung Kerinci.
“Kita terus melakukan pemantauan terhadap Gunung Kerinci yang terus meningkat aktivitasnya tersebut, namun sampai saat ini meski ada letusan awan namun belum berdampak di daerah kita,” kata Kepala Pusdalops PB Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat, Pagar Negara, Selasa (5/4/2016)
Menurutnya, meski kondisinya masih aman namun pihak BPBD Provinsi dan Kabupaten terus melakukan koordinasi untuk mengantisipasi kalau gunung tertinggi di Sumatera tersebut meletus. “Kita terus berjaga-jaga apalagi saat ini status gunung tersebut waspada,” ujarnya.
Gunung Kerinci ini telah ditetapkan status Waspada sejak 9 April 2007, sampai hari ini status tersebut tidak turun dan bahkan aktivitasnya terus meningkat. Jika sebelum 28 Maret lalu ketinggian awan putih yang keluar dari dalam kawah gunung tersebut hanya 50 sampai 300 meter, sekarang meningkat menjadi 800 sampai 1.200 meter.
Sejumlah daerah di Sumatera Barat khususnya di Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok Selatan, akan ikut berdampak jika gunung dengan ketinggian 3.805 meter di atas permukaan laut ini meletus sebab lokasinya di bawah kaki Gunung Kerinci.
“Kita terus melakukan pemantauan terhadap Gunung Kerinci yang terus meningkat aktivitasnya tersebut, namun sampai saat ini meski ada letusan awan namun belum berdampak di daerah kita,” kata Kepala Pusdalops PB Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat, Pagar Negara, Selasa (5/4/2016)
Menurutnya, meski kondisinya masih aman namun pihak BPBD Provinsi dan Kabupaten terus melakukan koordinasi untuk mengantisipasi kalau gunung tertinggi di Sumatera tersebut meletus. “Kita terus berjaga-jaga apalagi saat ini status gunung tersebut waspada,” ujarnya.
Gunung Kerinci ini telah ditetapkan status Waspada sejak 9 April 2007, sampai hari ini status tersebut tidak turun dan bahkan aktivitasnya terus meningkat. Jika sebelum 28 Maret lalu ketinggian awan putih yang keluar dari dalam kawah gunung tersebut hanya 50 sampai 300 meter, sekarang meningkat menjadi 800 sampai 1.200 meter.
(san)