Ratusan Napi di Lapas Tulungagung Hanya Dipantau 7 CCTV

Senin, 04 April 2016 - 16:16 WIB
Ratusan Napi di Lapas Tulungagung Hanya Dipantau 7 CCTV
Ratusan Napi di Lapas Tulungagung Hanya Dipantau 7 CCTV
A A A
TULUNGAGUNG - Fasilitas pengawasan penghuni Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Tulungagung jauh dari ideal.

Untuk memantau aktivitas tiga ratus orang lebih narapidana, lapas hanya memiliki tujuh unit kamera Closed Circuit Television (CCTV). Akibatnya kasus penyelundupan narkoba kerap terjadi.

"Tujuh kamera CCTV memang belum bisa menjangkau seluruh kawasan lapas," ujar Kepala Lapas Kelas II B Tulungagung Wahyu Prasetyo.

Dalam waktu dekat pihak lapas akan memasang enam unit CCTV baru di titik lain. Enam CCTV baru itu kata Wahyu merupakan hibah dari Dirjen Lapas. Sedangkan tujuh unit yang sudah terpasang adalah hasil pengadaan sendiri.

Menurut dia, Lapas Tulungagung idealnya memiliki 36 CCTV dengan pemasangan mulai pintu masuk, ruang utama yang dihuni napi hingga sudut yang berbatas dengan dunia luar. "Karenanya saat ini pengawasan belum bisa maksimal," terangnya.

Celakanya kondisi CCTV yang ada juga tidak lagi sempurna. Daya jangkau terbatas. Kemudian kualitas lensa yang buruk.

Untuk menambal kekurangan itu, Lapas lanjut Wahyu meningkatkan intensitas patroli keliling. Lapas juga mewajibkan setiap pembezuk napi mengenakan sandal yang telah disediakan.

Langkah ini diyakini cukup efektif mencegah kasus penyelundupan narkoba ke dalam lapas. Wahyu menambahkan bahwa kasus masuknya narkoba, khususnya pil koplo jenis dobel L ke dalam lapas melalui pelemparan dari luar.

Dalam dua bulan terakhir petugas menemukan tigas kasus serupa. "Kita berharap masalah bisa segera teratasi," pungkasnya.

Sementara dalam razia yang digelar aparat kepolisian dan BNN Tulungagung Kabag Ops Polres Tulungagung Kompol M Khoiril menyatakan akan menyelidiki kasus penyelundupan 1.000 butir pil koplo dobel L ke dalam lapas Tulungagung.

Sebab kasus penyelundupan dengan modus melempar dari luar tembok penjara bukan pertama kalinya terjadi.

"Kita akan menyelidiki kasus pelemparan pil koplo dari luar tembok penjara. Kasusnya tengah kita dalami," pungkasnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3180 seconds (0.1#10.140)