Kerangka Engelika Dikenali dari Kaca Mata dan Sandal Jepit
A
A
A
PEKANBARU - Polisi menyatakan bahwa kerangka yang diketemukan di Kilometer 15 Siak Hulu Kabupaten Kampar, Riau adalah Engelika (11). Hal itu terungkap berdasarkan ciri-ciri dan postur tubuhnya.
"Berdasarkan barang bukti yang ditemukan, dan diperkuat dengan hasil autopsi, kerangka yang ditemukan itu identik dengan Engelika," kata Paur Humas Polres Kampar Iptu Deni Yusra, kepada wartawan, Senin (28/3/2016).
Selain yang semakin memperkuat kalau tengkorak yang ditemukan di semak-semak adalah Enjelika, bocah Kelas V SD, di Siak Hulu, ini adalah ditemukannya sandal jepit dan kaca mata korban.
"Berdasarkan keterangan orangtua korban, bahwa barang bukti yang ditemukan di lokasi yakni sendal dan kaca mata adalah barang yang dipakai Enjelika sebelum korban hilang," tukasnya.
Sebelumnya diberitakan, ayah korban Salomo mengatakan, anaknya hilang sejak 9 Maret 2016. Dia menceritakan, saat itu putrinya pamit untuk mengerjakan tugas sekolah di rumah temannya.
Namun, setelah lama ditunggu, putrinya tidak kunjung muncul. Karena cemas, warga Desa Baru, Kecamatan Siak Hulu ini melapor ke polisi. Namun dia mengaku laporannya tidak terima polisi, karena masih belum 2x24 jam.
Setelah ditunggu dua hari, ternyata anaknya juga tidak kunjung pulang. "Kemudian saya melaporkan lagi ke Polsek Siak Hulu. Namun petugas meminta saya harus mencari lagi. Saya sudah bolak balik ke kantor polisi, namun tidak ditanggapi," ucapnya.
Karena tidak ada tanggapan, hanya dirinya dan keluarga saja yang terus mencari keberadaan putrinya. Puncaknya, pada 23 Maret 2016, ditemukan kerangka mayat anak di Kilometer 15 Siak Hulu.
"Kemudian polisi menyatakan bahwa kerangka itu adalah jenazah anak saya," tukasnya.
"Berdasarkan barang bukti yang ditemukan, dan diperkuat dengan hasil autopsi, kerangka yang ditemukan itu identik dengan Engelika," kata Paur Humas Polres Kampar Iptu Deni Yusra, kepada wartawan, Senin (28/3/2016).
Selain yang semakin memperkuat kalau tengkorak yang ditemukan di semak-semak adalah Enjelika, bocah Kelas V SD, di Siak Hulu, ini adalah ditemukannya sandal jepit dan kaca mata korban.
"Berdasarkan keterangan orangtua korban, bahwa barang bukti yang ditemukan di lokasi yakni sendal dan kaca mata adalah barang yang dipakai Enjelika sebelum korban hilang," tukasnya.
Sebelumnya diberitakan, ayah korban Salomo mengatakan, anaknya hilang sejak 9 Maret 2016. Dia menceritakan, saat itu putrinya pamit untuk mengerjakan tugas sekolah di rumah temannya.
Namun, setelah lama ditunggu, putrinya tidak kunjung muncul. Karena cemas, warga Desa Baru, Kecamatan Siak Hulu ini melapor ke polisi. Namun dia mengaku laporannya tidak terima polisi, karena masih belum 2x24 jam.
Setelah ditunggu dua hari, ternyata anaknya juga tidak kunjung pulang. "Kemudian saya melaporkan lagi ke Polsek Siak Hulu. Namun petugas meminta saya harus mencari lagi. Saya sudah bolak balik ke kantor polisi, namun tidak ditanggapi," ucapnya.
Karena tidak ada tanggapan, hanya dirinya dan keluarga saja yang terus mencari keberadaan putrinya. Puncaknya, pada 23 Maret 2016, ditemukan kerangka mayat anak di Kilometer 15 Siak Hulu.
"Kemudian polisi menyatakan bahwa kerangka itu adalah jenazah anak saya," tukasnya.
(san)