Penyebab Anak Buah Santoso Memisahkan Diri
A
A
A
JAKARTA - Anak buah pemimpin Mujahidin Indonesia Timur, Santoso, mulai memisahkan diri dari kelompoknya lantaran tidak sepaham dengan ajaran-ajaran yang diberikan Santoso.
"Namanya manusia punya keterbatasan, mungkin dia sudah tidak kuat dan sudah enggak sejalan dengan ajaran Santoso yang tidak sesuai dengan apa yang mereka perjuangkan," ujar Kepala Operasi Tinombala Kombes Leo Bona Lubis saat dihubungi, Kamis (24/3/2016).
Menurut Leo, selain sudah tidak sepaham, anak buah Santoso memisahkan diri lantasan tidak kuat menahan rasa lapar akibat pengepungan.
"Akibat pengepungan, pasokan logistik tidak tersuplai lagi, maka dari itu mereka mulai keluar dari sarangnya dan kondisi itu dimanfaatin buat nangkap mereka," ujar Leo Bona.
Perlu diketahui, Operasi Tinombala yang melibatkan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polri sudah dimulai sejak tanggal 10 Januari 2016 lalu dan berakhir pada tanggal 9 Maret 2016. Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan memutuskan untuk memperpanjang Operasi Tinombala selama enam bulan.
"Namanya manusia punya keterbatasan, mungkin dia sudah tidak kuat dan sudah enggak sejalan dengan ajaran Santoso yang tidak sesuai dengan apa yang mereka perjuangkan," ujar Kepala Operasi Tinombala Kombes Leo Bona Lubis saat dihubungi, Kamis (24/3/2016).
Menurut Leo, selain sudah tidak sepaham, anak buah Santoso memisahkan diri lantasan tidak kuat menahan rasa lapar akibat pengepungan.
"Akibat pengepungan, pasokan logistik tidak tersuplai lagi, maka dari itu mereka mulai keluar dari sarangnya dan kondisi itu dimanfaatin buat nangkap mereka," ujar Leo Bona.
Perlu diketahui, Operasi Tinombala yang melibatkan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polri sudah dimulai sejak tanggal 10 Januari 2016 lalu dan berakhir pada tanggal 9 Maret 2016. Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan memutuskan untuk memperpanjang Operasi Tinombala selama enam bulan.
(zik)