Banjir di Padang Juga Merusak Makam
A
A
A
PADANG - Banjir di Padang, Sumatera Barat, yang terjadi Selasa (22/3/2016) ini juga merusak sejumlah makam. Bahkan, ada jenazah yang baru dikuburkan dua hari lalu ikut hanyut.
Warga terkejut saat menemukan sesosok jenazah yang ikut terseret arus di kawasan Air Dingin, Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat, Selasa (22/3/2016). Kain kafan terlepas dari jasad tersebut.
Setelah ditelusuri, tenyata jenazah yang tersangkut di aliran sungai berasal dari TPU Air Dingin. Bahkan, ada tiga lagi jenazah yang terseret arus sungai itu belum ditemukan.
"Tadi siang ditemukan warga satu jenazah. Tadi setelah kita cek ternyata ada empat makam yang terkikis aliran sungai dekat kuburan," kata Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Padang Afrizal Khaidir, Selasa (22/3/2016)
Jenazah yang ditemukan itu berjenis kelamin laki-laki, baru dimakamkan dua hari lalu.
"Tim SAR masih mencari jenazah yang masih hilang itu. Sementara jenazah yang ditemukan tadi sudah dimakamkan di TPU yang sama dengan lokasi yang berbeda. Untuk saat ini ada 2.219 makam di TPU tersebut dan itu sudah over kapasitas. Seharusnya hanya setengah dari jumlah yang ada," pungkasnya.
Warga terkejut saat menemukan sesosok jenazah yang ikut terseret arus di kawasan Air Dingin, Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat, Selasa (22/3/2016). Kain kafan terlepas dari jasad tersebut.
Setelah ditelusuri, tenyata jenazah yang tersangkut di aliran sungai berasal dari TPU Air Dingin. Bahkan, ada tiga lagi jenazah yang terseret arus sungai itu belum ditemukan.
"Tadi siang ditemukan warga satu jenazah. Tadi setelah kita cek ternyata ada empat makam yang terkikis aliran sungai dekat kuburan," kata Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Padang Afrizal Khaidir, Selasa (22/3/2016)
Jenazah yang ditemukan itu berjenis kelamin laki-laki, baru dimakamkan dua hari lalu.
"Tim SAR masih mencari jenazah yang masih hilang itu. Sementara jenazah yang ditemukan tadi sudah dimakamkan di TPU yang sama dengan lokasi yang berbeda. Untuk saat ini ada 2.219 makam di TPU tersebut dan itu sudah over kapasitas. Seharusnya hanya setengah dari jumlah yang ada," pungkasnya.
(zik)