Sosok Letda Tito di Mata sang Ayah
A
A
A
JAKARTA - Di mata sang ayah, Letda Tito Hadianov yang merupakan kopilot helikopter Bell 412 EP nomor penerbangan HA 5171 menjadi korban kecelakan di Poso, Sulawesi Tengah, merupakan anak yang baik dan saleh.
"Dia itu baik, saleh, dan membanggakan," kata Suprapto, ayah Letda Tito, di rumah duka di kawasan Ragunan, Jakarta Selatan, Senin (21/3/2016).
Suprapto melanjutkan, dirinya mendapatkan kabar bahwa Letda Tito telah menjadi korban kecelakan helikopter buatan Kanada itu pada Minggu malam sekira pukul 19.15 WIB.
"Kemudian pukul 20.00 diberitahu bahwa seluruh penumpang termasuk kru pesawat meninggal dunia," tambahnya.
Suprapto mengatakan, dirinya sebelumnya sempat waswas saat anaknya diberangkatkan ke daerah konflik. "Tapi saya selalu katakan pada almarhum jangan pernah lupa salat dan zikir," tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, helikopter buatan Kanada itu jatuh diduga karena tersambar petir. 13 awak dan penumpang helikopter itu tewas.
"Dia itu baik, saleh, dan membanggakan," kata Suprapto, ayah Letda Tito, di rumah duka di kawasan Ragunan, Jakarta Selatan, Senin (21/3/2016).
Suprapto melanjutkan, dirinya mendapatkan kabar bahwa Letda Tito telah menjadi korban kecelakan helikopter buatan Kanada itu pada Minggu malam sekira pukul 19.15 WIB.
"Kemudian pukul 20.00 diberitahu bahwa seluruh penumpang termasuk kru pesawat meninggal dunia," tambahnya.
Suprapto mengatakan, dirinya sebelumnya sempat waswas saat anaknya diberangkatkan ke daerah konflik. "Tapi saya selalu katakan pada almarhum jangan pernah lupa salat dan zikir," tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, helikopter buatan Kanada itu jatuh diduga karena tersambar petir. 13 awak dan penumpang helikopter itu tewas.
(zik)