Mayat Wanita di Kebun Tebu Gegerkan Warga Jatibarang
A
A
A
SEMARANG - Sesosok mayat wanita ditemukan tergeletak di kebun tebu, pinggiran Jalan Untung Suropati, Kelurahan Jatibarang, Kecamatan Mijen, Kota Semarang. Belum diketahui identitas korban yang usianya sekira 30 tahunan itu.
Informasi yang dihimpun, jenazah ditemukan kali pertama sekira pukul 15.30 WIB. Saat itu ada seorang wanita pengendara motor melintas di lokasi dan melihat ada sosok orang telungkup di kebun.
Saksi kemudian menghentikan pengendara lainnya bernama Gatot, karena takut. Mereka berdua kemudian mengecek ke lokasi untuk melihat lebih dekat. Ternyata, orang yang dimaksud sudah dalam kondisi meninggal dunia.
"Seorang perempuan. Kondisinya sudah meninggal dunia,” ungkap saksi Gatot, kepada wartawan, Minggu (20/3/2016).
Insiden ini membuat pengendara lain yang melintas di lokasi ikut menghentikan kendaraannya. Mereka penasaran dengan temuan mayat itu. Begitu juga warga yang rumahnya tak jauh dari TKP mulai berdatangan dan berkerumun untuk melihat dari dekat.
Temuan itu kemudian diteruskan ke Polsek Mijen. Tak lama, polisi datang ke lokasi dan memeriksa TKP, termasuk kondisi jenazah. Beberapa keterangan saksi juga dicatat.
Kapolsek Mijen Kompol Sapari mengungkapkan, korban mempunyai ciri warna kulit sawo matang, rambut panjang sebahu, memakai baju hitam motif bintang warna putih, dan celana pendek kain panjang selutut.
“Kami masih melakukan penyelidikan, belum diketahui penyebab kematiannya apakah ada unsur kekerasan atau tidak,” kata Sapari.
Tak jauh dari temuan jenazah, ditemukan sebuah karung plastik warna putih. Jaraknya sekira 1,5 meter dari posisi mayat. Namun, polisi belum bisa menyimpulkan apakah karung itu digunakan untuk membungkus mayat atau bukan.
“Untuk proses lebih lanjut, jenazah harus dilakukan autopsi. Soal karung itu, bisa jadi untuk membungkus mayat, tapi nanti dipastikan lagi. Diselidiki dulu,” lanjutnya.
Warga sekitar pun tak mengenali korban. Polisi juga masih mencari identitas korban untuk mempermudah proses penyelidikan. Jenazah kemudian dibawa ke RSUP dr Kariadi Semarang untuk proses lebih lanjut.
Informasi yang dihimpun, jenazah ditemukan kali pertama sekira pukul 15.30 WIB. Saat itu ada seorang wanita pengendara motor melintas di lokasi dan melihat ada sosok orang telungkup di kebun.
Saksi kemudian menghentikan pengendara lainnya bernama Gatot, karena takut. Mereka berdua kemudian mengecek ke lokasi untuk melihat lebih dekat. Ternyata, orang yang dimaksud sudah dalam kondisi meninggal dunia.
"Seorang perempuan. Kondisinya sudah meninggal dunia,” ungkap saksi Gatot, kepada wartawan, Minggu (20/3/2016).
Insiden ini membuat pengendara lain yang melintas di lokasi ikut menghentikan kendaraannya. Mereka penasaran dengan temuan mayat itu. Begitu juga warga yang rumahnya tak jauh dari TKP mulai berdatangan dan berkerumun untuk melihat dari dekat.
Temuan itu kemudian diteruskan ke Polsek Mijen. Tak lama, polisi datang ke lokasi dan memeriksa TKP, termasuk kondisi jenazah. Beberapa keterangan saksi juga dicatat.
Kapolsek Mijen Kompol Sapari mengungkapkan, korban mempunyai ciri warna kulit sawo matang, rambut panjang sebahu, memakai baju hitam motif bintang warna putih, dan celana pendek kain panjang selutut.
“Kami masih melakukan penyelidikan, belum diketahui penyebab kematiannya apakah ada unsur kekerasan atau tidak,” kata Sapari.
Tak jauh dari temuan jenazah, ditemukan sebuah karung plastik warna putih. Jaraknya sekira 1,5 meter dari posisi mayat. Namun, polisi belum bisa menyimpulkan apakah karung itu digunakan untuk membungkus mayat atau bukan.
“Untuk proses lebih lanjut, jenazah harus dilakukan autopsi. Soal karung itu, bisa jadi untuk membungkus mayat, tapi nanti dipastikan lagi. Diselidiki dulu,” lanjutnya.
Warga sekitar pun tak mengenali korban. Polisi juga masih mencari identitas korban untuk mempermudah proses penyelidikan. Jenazah kemudian dibawa ke RSUP dr Kariadi Semarang untuk proses lebih lanjut.
(san)