Terseret Ombak, Wisatawan Pantai Baron Pingsan

Senin, 14 Maret 2016 - 08:32 WIB
Terseret Ombak, Wisatawan...
Terseret Ombak, Wisatawan Pantai Baron Pingsan
A A A
GUNUNGKIDUL - Keganasan ombak pantai selatan nyaris memakan korban. Dua orang wisatawan tergulung ombak di Pantai Baron, Kecamatan Tanjungsari.

Beruntung keduanya berhasil diselamatkan tim SAR pantai setempat. Namun demikian salah satu korban sempat pingsan dan harus mendapatkan pertolongan intensif di Posko SAR.

Informasi yang berhasil dihimpun peristiwa ini berawal ketika dua wisatawan masing-masing Agung (40) dan Ismail (10) keduanya merupakan bapak dan anak warga Bulakrejo, Sukoharjo, Jawa Tengah bermain di aliran sungai sisi barat pantai Baron.

Keduanya pun terlalu asyik hingga tidak menyadari kalau ikut terseret ke tengah.

Tiba-tiba saja, ombak besar menggulung keduanya hingga sempat hilang karena tergulung ombak. Petugas SAR yang mengetahui kejadian tersebut langsung berusaha melakukan evakuasi dengan berenang.

"Kita berusaha melakukan renang dan menyelam . Kejadian sangat cepat," tutur Sarno salah satu anggota SAR yang menyelamatkan korban.

Saat melakukan evakuasi dia bersama beberapa rekannya berhasil menemukan kedua korban yang semakin ke tengah. "Keduanya kita evakuasi bareng bareng dan korban atas nama Agung dalam keadaan pingsan," tuturnya kepada wartawan kemarin.

Dijelaskannya, upaya melakukan penyelamatan ini karena memang saat kejadian, dia berada di sekitar lokasi.

Saat melakukan penyelamatan para anggota SAR berhasil melihat korban atas nama Ismail yang melambai-lambaikan tangannya dengan tubuh berada di dalam air. "Kita langsung bawa kedua korban ke posko SAR. Akhirnya korban Agung siuman setelah kita rawat," pungkasnya.

Sekretaris tim SAR wilayah II Pantai Baron, Surisdiyanto ketika dikonfirmasi mengaku ombak kawasan pantai selatan termasuk di Baron, masih sulit diprediksi.

Untuk itu dia menyarankan wisatawan untuk tidak mencoba mandi atau bermain air di laut. "Kami himbau wisatawan benar-benar hati-hati, menikmati keindahan pantai tidak harus berenang," pungkasnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1225 seconds (0.1#10.140)