Dalam Sehari, Empat Kecamatan di Sukabumi Terkena Bencana

Sabtu, 12 Maret 2016 - 08:18 WIB
Dalam Sehari, Empat Kecamatan di Sukabumi Terkena Bencana
Dalam Sehari, Empat Kecamatan di Sukabumi Terkena Bencana
A A A
SUKABUMI - Empat kecamatan di Kabupaten Sukabumi dilanda banjir dan longsor. Hal itu dikarenakan hujan deras yang mengguyur Kabupaten Sukabumi dari siang hingga Jumat sore 11 Maret 2016, kemarin.

Berdasarkan data yang dihimpun dari Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sukabumi, empat kecamatan itu diantaranya, Kecamatan Nyalindung, Jampang Tengah, Purabaya dan Cirenghas.

Humas PMI Kabupaten Sukabumi, Atep Maulana mengatakan, Untuk Kecamatan Nyalindung terjadi bencana tanah longsor dan banjir bandang, sementara tiga kecamatan lainnya dilanda bencana banjir.

"Kami baru mendata ada dua korban luka akibat tertimpa reruntuhan bangunan di Kecamatan Nyalindung. Namun korban yang merupakan suami istri ini selamat. Saat ini kami masih terus melakukan pendataan," ujarnya kepada Sindonews, Sabtu(12/3/2016)

Atep mengatakan, saat ini relawan PMI Kabupaten Sukabumi sudah berada di beberapa lokasi yang terkena bencana. Untuk jumlah kerusakan sendiri, kata Atep, sampai saat ini masih melakukan pendataan.

"Semalam mati lampu, sehingga sedikit terkendala proses pendataannya, mudah-mudahan hari ini selesi," ucapnya.

Atep menambahkan, Kecamatan Nyalindung merupakan daerah yang paling besar terkena bencana.

Pasalnya titik longsor tersebar lebih dari tujuh titik di sepanjang Jalan Sukabumi- Sagaranten. "Untuk Nyalindung, longsor banyak yang menutupi badan jalan," ungkapnya.

Sementara itu, KSR PMI Kecamatan Nyalindung Asep Has mengatakan, untuk longsor sendiri, khususnya yang menutupi jalan raya sejak semalam sudah ditangani Bina Marga Provinsi Jawa Barat.

Pasalnya jalan yang terkena longsor merupakan jalan provinsi. "Malam sekitar pukul 20.00 WIB, alat berat sudah melakukan pembersihan jalan setiap titiknya," paparnya.

Asep menambahkan, daerah dari Nyalindung hingga Sagaranten merupakan daerah longsor. Sebab dikelilingi banyak tebing setinggi 10 meter dengan kontur tanah labil.

"Kalau tak kuat menahan air hujan, besar kemungkinan terjadi longsor seperti sekarang ini," pungkasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 4.1934 seconds (0.1#10.140)