Curi Kotak Amal Masjid di Padang, Warga Riau Dibekuk
A
A
A
PADANG - Terlalu, kata itu tepat dialamatkan pada Wahyu warga Pekanbaru, Riau. Pasalnya, lelaki ini sengaja berkelana ke Bengkulu dan Padang hanya untuk mencuri kotak infak Masjid serta Musala.
Namun misinya kali ini apes, setelah aksinya di Masjid Jihad Koto Tinggi, Kelurahan Pasar Ambacang, Kecamatan Kuranji, Padang diketahui.
Saat mencoba kabur, Wahyu yang membawa sepeda motor Suzuki Smash berhasil ditangkap warga. Bogem mentah pun melayang ditubuhnya. Beruntung polisi yang datang ke lokasi kejadian langsung mengamankan tersangka.
"Tersangka mengakui jika dia nekat mencuri untuk ongkos pulang ke Pekanbaru. Aksi ini juga dilakukan di Bengkulu kemudian dia ke Padang, di Padang ini baru tiga hari dia di sini," kata Kanit Reskrim, Iptu Junadi, Sabtu (5/3/2016)
Dari tangan tersangka polisi menyita beberapa barang bukti seperti uang receh dan uang kertas puluhan ribu, satu unit HP, hasil dari pencurian kotak amal di Bengkulu.
"Berbagai alat untuk mencuri seperti, gergaji besi, obeng, tank, pahat, satu STNK motor dan satu unit sepeda motor, Suzuki Smash juga diamankan," terangnya.
Sementara Pengurus Masjid, Herman E menjelaskan aksi ini awalnya diketahui oleh Alizar (55) merupakan jamaah Masjid tersebut pada pukul 09.30 WIB.
Dimana saat itu dirinya (Alizar) sedang berada tidak jauh dari Masjid. "Tak sadar Alizar tersebut melihat aksi pelaku kemudian dia langsung berteriak, pelaku pun ikut kaget dan berusaha kabur ke arah sungai yang berada di belakang Masjid. Namun warga langsung menangkapnya dan memukulnya," pungkasnya.
Namun misinya kali ini apes, setelah aksinya di Masjid Jihad Koto Tinggi, Kelurahan Pasar Ambacang, Kecamatan Kuranji, Padang diketahui.
Saat mencoba kabur, Wahyu yang membawa sepeda motor Suzuki Smash berhasil ditangkap warga. Bogem mentah pun melayang ditubuhnya. Beruntung polisi yang datang ke lokasi kejadian langsung mengamankan tersangka.
"Tersangka mengakui jika dia nekat mencuri untuk ongkos pulang ke Pekanbaru. Aksi ini juga dilakukan di Bengkulu kemudian dia ke Padang, di Padang ini baru tiga hari dia di sini," kata Kanit Reskrim, Iptu Junadi, Sabtu (5/3/2016)
Dari tangan tersangka polisi menyita beberapa barang bukti seperti uang receh dan uang kertas puluhan ribu, satu unit HP, hasil dari pencurian kotak amal di Bengkulu.
"Berbagai alat untuk mencuri seperti, gergaji besi, obeng, tank, pahat, satu STNK motor dan satu unit sepeda motor, Suzuki Smash juga diamankan," terangnya.
Sementara Pengurus Masjid, Herman E menjelaskan aksi ini awalnya diketahui oleh Alizar (55) merupakan jamaah Masjid tersebut pada pukul 09.30 WIB.
Dimana saat itu dirinya (Alizar) sedang berada tidak jauh dari Masjid. "Tak sadar Alizar tersebut melihat aksi pelaku kemudian dia langsung berteriak, pelaku pun ikut kaget dan berusaha kabur ke arah sungai yang berada di belakang Masjid. Namun warga langsung menangkapnya dan memukulnya," pungkasnya.
(nag)