260 Gay di Bandung Positif Terinfeksi HIV/AIDS
A
A
A
BANDUNG - Jumlah pengidap HIV/AIDS di Kota Bandung saat ini mencapai 3 ribu orang. Dari angka itu, penggunaan narkoba jadi jumlah terbanyak. Jumlahnya mencapai 46 persen atau lebih dari 1.400 orang.
Peringkat kedua terbanyak adalah disebabkan hubungan seksual yang mencapai 36 persen atau lebih dari 1.000 orang. Mereka terinfeksi HIV/AIDS lantaran sering bergantai-ganti pasangan.
"Kemudian yang (terinfeksi HIV/AIDS akibat) homoseksual adalah 8,7 persen," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Achyani Raksanagara, Kamis (3/3/2016).
Dengan prosentase itu, artinya ada lebih dari 260 gay di Kota Bandung yang kini menjadi ODHA atau orang dengan HIV/AIDS. Hal itu karena hubungan homoseksual sangat rentan terhadap risiko penularah HIV/AIDS.
Di Bandung sendiri, jumlah gay diperkirakan mencapai 2 ribu orang. Itu berdasarkan pendataan Dinkes dan informasi dari kalangan gay di Kota Bandung.
Achyani mengingatkan, homoseksual adalah perilaku hubungan seksual berbahaya dan bisa jadi penyebab penularan HIV/AIDS. Sehingga sebisa mungkin hal itu harusnya dicegah.
"Semua penyakit itu sebenarnya bisa dicegah. Bila tahu ada risiko dalam hubungan seksual yang berbahaya, sebaiknya tidak dilakukan," ungkapnya.
"Tapi kalau aktivitas seksual berbahaya masih dilakukan, sebaiknya lakukan pemeriksaan dini agar ketika terdeteksi positif bisa melakukan pengobatan dan agar tidak menular pada orang lain," pungkasnya.
Peringkat kedua terbanyak adalah disebabkan hubungan seksual yang mencapai 36 persen atau lebih dari 1.000 orang. Mereka terinfeksi HIV/AIDS lantaran sering bergantai-ganti pasangan.
"Kemudian yang (terinfeksi HIV/AIDS akibat) homoseksual adalah 8,7 persen," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Achyani Raksanagara, Kamis (3/3/2016).
Dengan prosentase itu, artinya ada lebih dari 260 gay di Kota Bandung yang kini menjadi ODHA atau orang dengan HIV/AIDS. Hal itu karena hubungan homoseksual sangat rentan terhadap risiko penularah HIV/AIDS.
Di Bandung sendiri, jumlah gay diperkirakan mencapai 2 ribu orang. Itu berdasarkan pendataan Dinkes dan informasi dari kalangan gay di Kota Bandung.
Achyani mengingatkan, homoseksual adalah perilaku hubungan seksual berbahaya dan bisa jadi penyebab penularan HIV/AIDS. Sehingga sebisa mungkin hal itu harusnya dicegah.
"Semua penyakit itu sebenarnya bisa dicegah. Bila tahu ada risiko dalam hubungan seksual yang berbahaya, sebaiknya tidak dilakukan," ungkapnya.
"Tapi kalau aktivitas seksual berbahaya masih dilakukan, sebaiknya lakukan pemeriksaan dini agar ketika terdeteksi positif bisa melakukan pengobatan dan agar tidak menular pada orang lain," pungkasnya.
(nag)