Pulang Sekolah Siswa TK Tewas Tenggelam di Bekas Galian C
A
A
A
JOMBANG - Lepas dari pengawasan orangtuanya sepulang sekolah, seorang siswa taman kanak-kanak (TK) ditemukan tewas tenggelam di kubangan bekas galian c, Rabu (2/3/2016) pagi.
Setelah ditemukan jenazah korban bernama Maulana Rafli Airlangga (7), warga Desa Pagerwojo, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang, Jawa Timur ini langsung dibawa ke Puskesmas Perak.
Bocah yang masih duduk di bangku taman kanak-kanak ini diduga tewas akibat tenggelam saat bermain di kubangan bekas galian c milik Sandoko, warga Desa Sumberagung, Kecamatan Perak.
Warga menduga, putra pasangan suami istri Suhar dan Melati ini sudah tenggelam di kubangan sedalam dua meter pada Selasa 1 Maret 2016 kemarin.
Saat itu pulang dari sekolah korban berpamitan pada orang tuanya untuk bermain sepeda, namun hingga sore korban ternyata tak kunjung pulang. "Setelah dilakukan pencarian hingga semalaman, korban baru ditemukan," ujar warga bernama Harmono.
Polisi yang memeriksa jasad korban memastikan bahwa korban tewas murni akibat tenggelam. Sebab dari tubuhnya tidak ditemukan tanda-tanda adanya kekerasan. "Murni akibat tenggelam karena tidak ada tanda penganiayaan,” ujar Kapolsek Perak AKP Mujiono.
Hingga saat ini tercatat sudah ada 6 anak di Kabupaten Jombang yang tewas tenggelam di kubangan bekas galian c.
Setelah ditemukan jenazah korban bernama Maulana Rafli Airlangga (7), warga Desa Pagerwojo, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang, Jawa Timur ini langsung dibawa ke Puskesmas Perak.
Bocah yang masih duduk di bangku taman kanak-kanak ini diduga tewas akibat tenggelam saat bermain di kubangan bekas galian c milik Sandoko, warga Desa Sumberagung, Kecamatan Perak.
Warga menduga, putra pasangan suami istri Suhar dan Melati ini sudah tenggelam di kubangan sedalam dua meter pada Selasa 1 Maret 2016 kemarin.
Saat itu pulang dari sekolah korban berpamitan pada orang tuanya untuk bermain sepeda, namun hingga sore korban ternyata tak kunjung pulang. "Setelah dilakukan pencarian hingga semalaman, korban baru ditemukan," ujar warga bernama Harmono.
Polisi yang memeriksa jasad korban memastikan bahwa korban tewas murni akibat tenggelam. Sebab dari tubuhnya tidak ditemukan tanda-tanda adanya kekerasan. "Murni akibat tenggelam karena tidak ada tanda penganiayaan,” ujar Kapolsek Perak AKP Mujiono.
Hingga saat ini tercatat sudah ada 6 anak di Kabupaten Jombang yang tewas tenggelam di kubangan bekas galian c.
(nag)