Pasokan Listrik di Karo Terganggu hingga Jumat

Selasa, 01 Maret 2016 - 22:48 WIB
Pasokan Listrik di Karo Terganggu hingga Jumat
Pasokan Listrik di Karo Terganggu hingga Jumat
A A A
KABANJAHE - Pascakebakaran Gardu Induk (GI) Berastagi PT PLN Persero UPT Pematang Siantar Unit Tragi Sidikalang di Desa Korpri, Kecamatan Berastagi, Senin (29/2/2016), pasokan listrik kepada konsumen dipastikan terganggu hingga Jumat (4/3/2016).

Hal tersebut diutarakan oleh supervisor PT PLN Persero GI Berastagi Ridwan Malau dan staf Pembinaan dan Pemeliharaan M. Azhar kepada sejumlah wartawan di sekitar lokasi perbaikan instalasi Gardu Induk Desa Korpri, Selasa (1/3/2016) sore.

"Sepuluh peralatan listrik yang berfungsi sebagai pengendali, penghubung, dan pelindung serta membagi tenaga listrik dari sumber tenaga listrik (kubikel, red) di gardu ini terbakar seluruhnya. Selain itu sejumlah jaringan kabel instalasi juga ikut hangus. Kita upayakan secepatnya selesai. Mudah-mudahan hari Jumat nanti sudah dapat diopersaikan seperti biasa," kata M Azhar.

Menurutnya, kubikel pengganti siang tadi sudah dalam perjalanan menuju gardu Desa Korpri. Kesepuluh kubikel yang dibutuhkan untuk perbaikan diadopsi dari stok gardu lain.

Sementara, kabel yang mengalami kerusakan parah hingga kini masih dalam pemasangan. Dalam proses perbaikan yang dilakukan 24 jam hingga selesai, pihak PLN terpaksa melakukan pemadaman total.

"28 MW yang dikeluarkan dua trafo gardu induk ini seluruhnya sebagai kontrol pasokan listrik Kabupaten Karo. Namun ada beberapa kecamatan yang tidak padam kerena memperoleh pasokan dari kabupaten tetangga, Kabupaten Dairi, di antaranya Kecamatan Tiga Panah dan Tiga Binanga," jelas Ridwan.

Hingga sore tadi, dugaan sementara penyebab kejadian kebakaran di kawasan gardu induk Desa Korpri, lanjut Ridwan, karena korsleting. Sesuai keterangan Ridwan dan Azhar, pihak PLN saat ini masih berkonsentrasi terhadap pemulihan, sehingga kebutuhan pelanggan dapat segera terpenuhi seperti semula.

Disinggung adanya indikasi pasokan listrik yang berlebihan secara mendadak dari salah satu pemasok, keduanya enggan menjawab hal tersebut.

Sementara itu kerugian yang dialami warga dan pengusaha akibat insiden kebakaran di kawasan gardu induk Desa Korpri dan sejumlah kabel jaringan PLN, diperkirakan mencapai miliaran rupiah. Namun secara detail belum dapat dirinci oleh pihak terkait jajaran Pemkab Karo.

"Kerugian sudah pasti terjadi dalam jumlah yang cukup besar. Pihak pengusaha penginapan dari kelas melati hingga hotel berbintang pastinya mengalami kerugian. Contoh kecilnya saja, mereka harus menggunakan genset. Sejumlah kawasan objek wisata juga tentunya mengalami pengurangan kunjungan. Belum kita hitung secara detail. Tapi pasti mencapai angka miliaran rupiah," ujar Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Pemkab Karo Dinasti Sitepu.

Seperti diketahui, Gardu Induk (GI) Berastagi PT PLN Perseroan, UPT Pematangsiantar, Unit Tragi Sidikalang di Desa Korpri, Kecamatan Berastagi, Karo, terbakar pada Senin (29/2/2016) petang. (Baca juga: Karo Terancam Tanpa Pasokan Listrik).
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5841 seconds (0.1#10.140)