4 Hari Terseret Arus, Fahrul Ditemukan Tewas di Sungai Brantas
A
A
A
MALANG - Sejak dikabarkan hilang empat hari lalu, seorang siswa Kelas 3 Sekolah Dasar (SD) Fahrul Fazas Fanani (9) akhirnya berhasil ditemukan. Saat ditemukan Fahrul telah menjadi mayat.
Mayat korban ditemukan di aliran Sungai Brantas, 50 kilometer dari lokasi korban dikabarkan hilang terbawa air banjir di sungai dekat rumahnya, Jalan Batu Bara, No 68, Blimbing–Kota Malang.
Usai diautopsi dan dipastikan jasadnya oleh orangtua korban, jenazah Fahrul langsung dipulangkan ke rumah duka yang langsung disambut puluhan warga dan kerabat dekatnya.
Sebelumnya Fahrul dilaporkan hanyut terseret arus sungai dekat rumah yang meluap. Sejak empat hari lalu, pencarian efektif dilakukan Tim SAR Gabungan Kota Malang dan baru hari ini membuahkan hasil.
Jasad ditemukan di aliran Sungai Brantas, Desa Sukoharjo, Kepanjen, Kabupaten Malang atau 50 kilometer dari lokasi hanyut. Kondisi jasad sempat sulit dikenali karena telah rusak.
Setibanya di rumah duka, jasad putra Mulyono ini langsung dimakamkan di pemakaman umum setempat, Sabtu (27/2/2016) siang.
Mayat korban ditemukan di aliran Sungai Brantas, 50 kilometer dari lokasi korban dikabarkan hilang terbawa air banjir di sungai dekat rumahnya, Jalan Batu Bara, No 68, Blimbing–Kota Malang.
Usai diautopsi dan dipastikan jasadnya oleh orangtua korban, jenazah Fahrul langsung dipulangkan ke rumah duka yang langsung disambut puluhan warga dan kerabat dekatnya.
Sebelumnya Fahrul dilaporkan hanyut terseret arus sungai dekat rumah yang meluap. Sejak empat hari lalu, pencarian efektif dilakukan Tim SAR Gabungan Kota Malang dan baru hari ini membuahkan hasil.
Jasad ditemukan di aliran Sungai Brantas, Desa Sukoharjo, Kepanjen, Kabupaten Malang atau 50 kilometer dari lokasi hanyut. Kondisi jasad sempat sulit dikenali karena telah rusak.
Setibanya di rumah duka, jasad putra Mulyono ini langsung dimakamkan di pemakaman umum setempat, Sabtu (27/2/2016) siang.
(san)