12 Santri Digulung Ombak Parangtritis, Tiga Hilang

Jum'at, 26 Februari 2016 - 09:27 WIB
12 Santri Digulung Ombak...
12 Santri Digulung Ombak Parangtritis, Tiga Hilang
A A A
BANTUL - 12 santri Pondok Pesantren An-Nur Ngrukem, Desa Pendowoharjo, Kecamatan Sewon hanyut digulung ombak Pantai Parangkusumo, Kompleks Pantai Parangtiritis, Jum'at (26/2) pagi tadi.

Tiga orang diantaranya hilang setelah tak bisa menyelamatkan diri usai mereka terjebak di palung yang banyak terdapat di kawasan pantai selatan Bantul.

Sekretaris SAR Pantai Parangtritis Taufiq Fakih Usman menuturkan, 12 santri tersebut datang secara rombongan menggunakan tiga buah bus sekitar pukul 04.00 WIB.

Usai Salat Subuh, puluhan santri yang sebagian besar laki-laki dan masih tergolong remaja ini langsung menceburkan diri ke pantai.

Mereka tidak menyadari jika lokasi yang digunakan untuk berenang terdapat palung. "Mereka tak tahu bahayanya palung itu seperti apa," ujarnya.

Setelah beberapa saat berenang, ada 12 santri yang masuk ke dalam palung dan terseret hingga ke tengah. Masing-masing dari mereka langsung berusaha menyelamatkan diri.

Tujuh santri diantaranya berhasil berenang ke tepi pantai namun 6 orang lainnya terus terbawa arus ke tengah. Tiga dari 6 orang yang terseret ke tengah dengan sekuat tenaga bisa menyelamatkan diri.

Enam orang santri tersebut yakni Ahmad mustofa (14), warga Pandean Karanganom Klaten Rosyid Fatomi (15) warga Turi sidomulyo Sleman, M Faza aska (15), Sumberejo Troso Karanganom, Mohammad Fatih (15), warga Plumbon Temon Kulonprogo.

Kemudian Moh Abdan Syakuro (15), warga Karanganom Klaten, dan Syaifudin terseret hingga ke tengah. "Tiga nama terakhir, Fatih, Abdan dan Syaifudin saat ini hilang," tuturnya.

Ketua Rombongan santri Viki Viktor (21), pelajar asal Jepara menuturkan, mereka datang berombongan menggunakan 3 bus. Sebelumnya mereka melakukan ziarah ke Gunungpring, Magelang.

Usai dari Gunungpring, mereka bermaksud berziarah di kompleks makam Syech Bela-belu di Parangtritis. Namun sebelum itu mereka mampir ke Pantai Parangtritis melepaskan lelah. "Sebagian besar remaja," pungkasnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1191 seconds (0.1#10.140)