Sitti Nur Azizah Meninggal Akibat Demam Berdarah
Sitti Nur Azizah Meninggal Akibat Demam Berdarah
A
A
A
WATAMPONE - Seorang anak Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan meninggal dunia lantaran terserang penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Bocah malang itu bernama Sitti Nur Azizah, warga Kelurahan Cinnong, Kecamatan Sibulue, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Nyawa siswa kelas dua SD itu tidak dapat diselamatkan walau sudah mendapat perawatan intensif selama lima hari di RS Muh. Yasin yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Biru, Kecamatan Tanete Riattang, Bone.
Anak dari pasangan Agus Salim dan Sitti Halimah ini dua kali terserang penyakit DBD dalam sebulan. Korban sempat menderita penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk aedes aegypti itu, lalu sembuh dan sempat pergi ke sekolah selama empat hari.
Seminggu kemudian, korban kembali terbaring lemah karena kembali terserang penyakit demam berdarah dan langsung dilarikan ke rumah sakit.
Walau sempat mendapat perawatan selama lima hari di rumah sakit, kondisi korban terus memburuk hingga nyawanya tidak tertolong lagi dan meninggal di RS Muh Yasin, Selasa (23/2/2016).
Dua kakak Sitti Nur Azizah yakni Resky dan Nur Halizah juga masih terbaring lemah karena diserang DBD.
Keluarga korban, Imran, mengaku seminggu yang lalu pihak Dinas Kesehatan melakukan fogging. Imran berharap agar penyemprotan dilakukan lebih maksimal dan pemerintah lebih serius menangani wabah penyakit demam berdarah ini agar tidak ada korban berikutnya.
Bocah malang itu bernama Sitti Nur Azizah, warga Kelurahan Cinnong, Kecamatan Sibulue, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Nyawa siswa kelas dua SD itu tidak dapat diselamatkan walau sudah mendapat perawatan intensif selama lima hari di RS Muh. Yasin yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Biru, Kecamatan Tanete Riattang, Bone.
Anak dari pasangan Agus Salim dan Sitti Halimah ini dua kali terserang penyakit DBD dalam sebulan. Korban sempat menderita penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk aedes aegypti itu, lalu sembuh dan sempat pergi ke sekolah selama empat hari.
Seminggu kemudian, korban kembali terbaring lemah karena kembali terserang penyakit demam berdarah dan langsung dilarikan ke rumah sakit.
Walau sempat mendapat perawatan selama lima hari di rumah sakit, kondisi korban terus memburuk hingga nyawanya tidak tertolong lagi dan meninggal di RS Muh Yasin, Selasa (23/2/2016).
Dua kakak Sitti Nur Azizah yakni Resky dan Nur Halizah juga masih terbaring lemah karena diserang DBD.
Keluarga korban, Imran, mengaku seminggu yang lalu pihak Dinas Kesehatan melakukan fogging. Imran berharap agar penyemprotan dilakukan lebih maksimal dan pemerintah lebih serius menangani wabah penyakit demam berdarah ini agar tidak ada korban berikutnya.
(zik)
Explore More