Daun Telinga Nenek Lasiyem Digerogoti Belatung
A
A
A
PONOROGO - Seorang nenek miskin di Ponorogo, Jawa Timur, Lasiyem (79), menderita penyakit aneh. Daun telinga kirinya digerogoti belatung.
Lasiyem yang hidup sebatang kara di Desa Broto, Kecamatan Slahung, Ponorogo menderita penyakit menjijikkan. Daun telinganya ikut hilang. Lukanya terus menggerogoti hingga menjadi lubang di bekas daun telinga.
Sekitar tahun 2013, kondisinya memburuk dan sempat dirujuk ke Rumah Sakit Dr Soetomo Surabaya, setelah mendapat surat keterangan tidak mampu dari desa.
Hasil pemeriksaan tim medis, Lasiyem menderita tumor ganas. Namun, setelah tiga bulan di RS Dr Soetomo Surabaya, tidak ada penanganan medis dan uangnya habis.
Dia memilih pulang. Sampai kini,ia tak lagi berobat. Kini, Lasiyem yang sehari-hari bekerja sebagai buruh tani di kawasan hutan Perhutani ini hanya bisa pasrah.
Lasiyem berharap agar ada orang yang mau membantu biaya pengobatannya penyakitnya sampai sembuh.
Meski Lasiyem sudah menderita penyakit itu bertahun-tahun, Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo mengaku belum mendapat laporan.
Menuru Pj Kepala Dinas Kesehaan Ponorogi Vifson Suisno, pihaknya masih akan melakukan pemeriksaan terhadap Lasiyem.
Lasiyem yang hidup sebatang kara di Desa Broto, Kecamatan Slahung, Ponorogo menderita penyakit menjijikkan. Daun telinganya ikut hilang. Lukanya terus menggerogoti hingga menjadi lubang di bekas daun telinga.
Sekitar tahun 2013, kondisinya memburuk dan sempat dirujuk ke Rumah Sakit Dr Soetomo Surabaya, setelah mendapat surat keterangan tidak mampu dari desa.
Hasil pemeriksaan tim medis, Lasiyem menderita tumor ganas. Namun, setelah tiga bulan di RS Dr Soetomo Surabaya, tidak ada penanganan medis dan uangnya habis.
Dia memilih pulang. Sampai kini,ia tak lagi berobat. Kini, Lasiyem yang sehari-hari bekerja sebagai buruh tani di kawasan hutan Perhutani ini hanya bisa pasrah.
Lasiyem berharap agar ada orang yang mau membantu biaya pengobatannya penyakitnya sampai sembuh.
Meski Lasiyem sudah menderita penyakit itu bertahun-tahun, Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo mengaku belum mendapat laporan.
Menuru Pj Kepala Dinas Kesehaan Ponorogi Vifson Suisno, pihaknya masih akan melakukan pemeriksaan terhadap Lasiyem.
(zik)