Nasabah Bank Dirampok, Uang Tunai Rp57 Juta Raib
A
A
A
MEDAN - Seorang nasabah Bank BCA Cabang Kawasan Industri Medan (KIM) II, Mabar, Kecamatan Medan Marelah dirampok setelah keluar dari Bank, Selasa (9/2/2016). Akibatnya uang tunai sekitar Rp57 juta raib dibawa para pelaku.
Korban yang diketahui bernama Sugiamin (45), seorang pengusaha jual beli mobil Kepada mengatakan, lokasi kejadian itu tepatnya di kawasan Marelan Raya, Pasar II, Keluarahan Rengas Pulau, Kecamatan Medan Marelan.
Saat itu dia baru saja keluar dari dalam Bank dengan membawa uang tunai sekitar Rp57 juta untuk membeli satu unit mobil dari pelanggannya.
"Tak lama setelah aku keluar dari dalam Bank itu, tiba-tiba beberapa orang pelaku langsung menghadang, saya pikir mereka (pelaku) juga berminat untuk beli mobil yang akan saya beli itu, rupanya tidak,” katanya.
Sehingga, sambung dia, dirinya sempat tidak merasa curiga dengan gelagat pelaku. "Awalnya kupikir mereka mau beli mobil itu juga. Rupanya saat aku turun, mereka (pelaku) langsung menangkap aku dan mengambil uang dari dalam tas yang kuletakkan di jok depan," ujarnya.
Menurut dia, pelaku yang diperkirakan berjumlah empat orang itu datang dengan mengendarai sebuah mobil dan sepeda motor.
Setelah berhasil mengambil uang korban, pelaku langsung pergi meninggalkan korban. "Aku kebingungan, soalnya aku gak menyangka kalau mereka ternyata perampok. Aku yakin mereka sudah mengikutiku mulai dari kantor Bank itu," sebutnya.
Dia mengakui, meski pelaku diperkirakan berjumlah empat orang, tetapi yang mengeksekusinya hanya dua rang yakni pengendara motor.
Sedangkan dua pelaku lainnya yang ada di dalam mobil itu diduga hanya untuk menghalang-halanginya agar dua pelaku lain bisa kabur tanpa ada pengejaran.
"Kurasa mereka (pelaku) sudah faham kali tentang ituasi di sini. Sehingga mereka membagi peran yakni dua bertugas untuk mengeksekusi dan dua untuk menghalangi pengejaran," terangnya.
"Aku memang sempat berteriak, tetapi pelakunya sudah keburu kabur dan sekejap sudah tidak kelihatan. Warga sempat juga ikut mengejarnya tetapi tidak dapat, yang dapat hanya tasnya aja, sedangkan uangnya dibawa kabur pelaku," tambahnya.
Sementara itu Kapolsekta Medan Labuhan, Kompol Boy J Situmorang saat di konfirmasi mengatakan, saat ini pihaknya tengah menyelidiki kasus tersebut.
Menurut dia, sejak kejadian itu timnya langsung terjun ke lokasi kejadian untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Sudah kita cek, ini memang perampokan. Makanya kita lakukan pengembangan dan pemeriksaan saksi-aksi. Untuk pelakunya, belum bisa kita pastikan berapa orang," katanya.
Namun, masih kata dia, pelaku diperkirakan lebih dari satu orang dan diduga komplotan spesialis perampok nasabah Bank yang selalu mengintip dan mengintai korbannya yang keluar dari Bank.
"Pelaku diperkirakan lebih dari satu orang, diduga merupakan spesialis perampok terhadap para nasabah bank. Yang biasanya mengincar para korbannya seusai mengambil uang. Kini kita akan berupaya mencari tahu dan akan menangkap pelaku tersebut," pungkasnya.
Korban yang diketahui bernama Sugiamin (45), seorang pengusaha jual beli mobil Kepada mengatakan, lokasi kejadian itu tepatnya di kawasan Marelan Raya, Pasar II, Keluarahan Rengas Pulau, Kecamatan Medan Marelan.
Saat itu dia baru saja keluar dari dalam Bank dengan membawa uang tunai sekitar Rp57 juta untuk membeli satu unit mobil dari pelanggannya.
"Tak lama setelah aku keluar dari dalam Bank itu, tiba-tiba beberapa orang pelaku langsung menghadang, saya pikir mereka (pelaku) juga berminat untuk beli mobil yang akan saya beli itu, rupanya tidak,” katanya.
Sehingga, sambung dia, dirinya sempat tidak merasa curiga dengan gelagat pelaku. "Awalnya kupikir mereka mau beli mobil itu juga. Rupanya saat aku turun, mereka (pelaku) langsung menangkap aku dan mengambil uang dari dalam tas yang kuletakkan di jok depan," ujarnya.
Menurut dia, pelaku yang diperkirakan berjumlah empat orang itu datang dengan mengendarai sebuah mobil dan sepeda motor.
Setelah berhasil mengambil uang korban, pelaku langsung pergi meninggalkan korban. "Aku kebingungan, soalnya aku gak menyangka kalau mereka ternyata perampok. Aku yakin mereka sudah mengikutiku mulai dari kantor Bank itu," sebutnya.
Dia mengakui, meski pelaku diperkirakan berjumlah empat orang, tetapi yang mengeksekusinya hanya dua rang yakni pengendara motor.
Sedangkan dua pelaku lainnya yang ada di dalam mobil itu diduga hanya untuk menghalang-halanginya agar dua pelaku lain bisa kabur tanpa ada pengejaran.
"Kurasa mereka (pelaku) sudah faham kali tentang ituasi di sini. Sehingga mereka membagi peran yakni dua bertugas untuk mengeksekusi dan dua untuk menghalangi pengejaran," terangnya.
"Aku memang sempat berteriak, tetapi pelakunya sudah keburu kabur dan sekejap sudah tidak kelihatan. Warga sempat juga ikut mengejarnya tetapi tidak dapat, yang dapat hanya tasnya aja, sedangkan uangnya dibawa kabur pelaku," tambahnya.
Sementara itu Kapolsekta Medan Labuhan, Kompol Boy J Situmorang saat di konfirmasi mengatakan, saat ini pihaknya tengah menyelidiki kasus tersebut.
Menurut dia, sejak kejadian itu timnya langsung terjun ke lokasi kejadian untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Sudah kita cek, ini memang perampokan. Makanya kita lakukan pengembangan dan pemeriksaan saksi-aksi. Untuk pelakunya, belum bisa kita pastikan berapa orang," katanya.
Namun, masih kata dia, pelaku diperkirakan lebih dari satu orang dan diduga komplotan spesialis perampok nasabah Bank yang selalu mengintip dan mengintai korbannya yang keluar dari Bank.
"Pelaku diperkirakan lebih dari satu orang, diduga merupakan spesialis perampok terhadap para nasabah bank. Yang biasanya mengincar para korbannya seusai mengambil uang. Kini kita akan berupaya mencari tahu dan akan menangkap pelaku tersebut," pungkasnya.
(nag)