Istri Menghilang, Rajali Ditemukan Tewas Membusuk di Kontrakan
A
A
A
RANTAUPRAPAT - Rajali Dalimunthe (40) warga Jalan Ki Hajar Dewantara, Rantauprapat ditemukan tewas membusuk di rumah kontrakanya, kamis 4 Februrai 2016 malam.
Rajali diduga korban pembunuhan. Sebab, di bagian bawah tubuh korban yang posisinya telungkup di ruang tamu, tampak genangan darah yang cukup banyak sudah mulai berwarna hitam karena sudah mulai membusuk.
Peristiwa penemuan mayat berawal ketika jamaah yang Salat Magrib di Masjid Al Rasyid yang tidak jauh dari rumah kontrakan korban, mencium aroma busuk dari dalam rumah tersebut.
Kemudian warga mencoba mengintip melalui jendela dan ternyata warga melihat jasad Rajali telah membusuk dalam posisi telungkup. Sedangkan Sari istri korban yang diketahui warga Balam menghilang entah kemana.
Sofyan Dalimunthe (36) adik korban menuturkan dua hari lalu dirinya masih bertemu dengan abangnya tersebut. dan korban juga masih terlihat dengan istrinya sekitar tiga hari lalu.
Korban juga belum memiliki anak dari pernikahanya dengan Sari. " Istrinya ini orang Balam, tapi sekarang tidak tahu keberadaanya," kata Sofyan.
Sementara, saat Polisi melakukan olah TKP kejadian di dalam kediaman korban ditemukan alat penghisap sabu berupa bong yang masih tersimpan rapi dan handuk yang tergeletak di depan kamar tidur.
Korban sendiri diketahui baru tiga tahun menikah dengan Sari yang merupakan merupakan istri kedua korban setelah bercerai dengan istri pertamanya. Menurut Sofyan, pasangan suami istri itu sering ribut.
Tetangga korban, Sayuti Dimunthe (39) menyebutkan, lima hari lalu korban bersama istrinya sempat datang ke kediaman Sayuti.
Keduanya tiba-tiba mengamuk tidak jelas penyebabnya. "lima hari lalu dia mengamuk tidak jelas, dan semua yang lewat dimaki-makinya," katanya.
Sementara itu, Agus Simanjuntak pemilik rumah kontrakan yang dihuni korban menyebutkan bahwa korban sendiri baru sekitar 15 hari menghuni rumah tersebut dan dirinya tidak begitu mengenal sosok korban.
Kasubag Humas Polres Labuhanbatu AKP Viktor Sibarani ketika dikonfirmasi menyatakan korban bukan korban pembunuhan melainkan akibat serangan jantung.
"Dia meninggal karena serangan jantung tiba-tiba. Istrinya sudah datang dia sedang keluar waktu itu. Bong itupun tidak ada," pungkasnya.
Rajali diduga korban pembunuhan. Sebab, di bagian bawah tubuh korban yang posisinya telungkup di ruang tamu, tampak genangan darah yang cukup banyak sudah mulai berwarna hitam karena sudah mulai membusuk.
Peristiwa penemuan mayat berawal ketika jamaah yang Salat Magrib di Masjid Al Rasyid yang tidak jauh dari rumah kontrakan korban, mencium aroma busuk dari dalam rumah tersebut.
Kemudian warga mencoba mengintip melalui jendela dan ternyata warga melihat jasad Rajali telah membusuk dalam posisi telungkup. Sedangkan Sari istri korban yang diketahui warga Balam menghilang entah kemana.
Sofyan Dalimunthe (36) adik korban menuturkan dua hari lalu dirinya masih bertemu dengan abangnya tersebut. dan korban juga masih terlihat dengan istrinya sekitar tiga hari lalu.
Korban juga belum memiliki anak dari pernikahanya dengan Sari. " Istrinya ini orang Balam, tapi sekarang tidak tahu keberadaanya," kata Sofyan.
Sementara, saat Polisi melakukan olah TKP kejadian di dalam kediaman korban ditemukan alat penghisap sabu berupa bong yang masih tersimpan rapi dan handuk yang tergeletak di depan kamar tidur.
Korban sendiri diketahui baru tiga tahun menikah dengan Sari yang merupakan merupakan istri kedua korban setelah bercerai dengan istri pertamanya. Menurut Sofyan, pasangan suami istri itu sering ribut.
Tetangga korban, Sayuti Dimunthe (39) menyebutkan, lima hari lalu korban bersama istrinya sempat datang ke kediaman Sayuti.
Keduanya tiba-tiba mengamuk tidak jelas penyebabnya. "lima hari lalu dia mengamuk tidak jelas, dan semua yang lewat dimaki-makinya," katanya.
Sementara itu, Agus Simanjuntak pemilik rumah kontrakan yang dihuni korban menyebutkan bahwa korban sendiri baru sekitar 15 hari menghuni rumah tersebut dan dirinya tidak begitu mengenal sosok korban.
Kasubag Humas Polres Labuhanbatu AKP Viktor Sibarani ketika dikonfirmasi menyatakan korban bukan korban pembunuhan melainkan akibat serangan jantung.
"Dia meninggal karena serangan jantung tiba-tiba. Istrinya sudah datang dia sedang keluar waktu itu. Bong itupun tidak ada," pungkasnya.
(nag)