Pelajar Indramayu Tenggelam di Curug Sempong
A
A
A
MAJALENGKA - Freniko (16) salah seorang pelajar asal Indramayu tewas tenggelam saat hendak berenang di Curug Sempong, Desa Sidamukti, Kecamatan Majalengka, Selasa (2/2/2016). Hingga saat ini jasad korban belum ditemukan.
Korban merupakan siswa kelas 11 SMAN 1 Jatibarang, tinggal di Desa Bulaklor Kecamatan Jatibarang Kabupaten Indramayu.
Keberangkatan korban ke lokasi kejadian bersama rekan-rekannya yang hendak bermain ke Curug tersebut.
Mereka terdiri dari Wan Toyib (17) Tori Maulana (16) Arif Wijaya (16) Rizki Ramandita (16) Muhamad Jayadi (16) Nanda Waqihatun Kurniangsih (16) dan Nuraenah (16). Semua rekannya itu merupakan teman sekelasnya dan tinggal di Kabupaten Indramayu.
Kapolres Majalengka AKBP Yudhi Sulistianto Wahid membenarkan adanya peristiwa hilangnya pelajar saat berenang di Curug Sempong, Desa Sidamukti.
Menurut keterangan para saksi, awal mulanya pulang dari sekolah, korban bersama rekannya bermain ke Curug di Majalengka.
Saat itu mayoritas rekannya mandi di Curug tersebut. Namun beberapa temannya sempat melarang korban mandi karena tidak bisa berenang.
Saat itu korban memaksa mandi dengan cara meloncat menceburkan diri ke dalam kubangan air yang berada di bawah curug.
"Saat itu juga korban langsung tenggelam ke dalam air dengan ke dalaman kurang lebih 6 meter dan lebar 3 meter," timpalnya.
Pada saat kejadian rekannya sempat menolong dan mencarinya namun tidak berhasil, hingga akhirnya melaporkan kejadian itu kepada masyarakat setempat dan aparat kepolisian.
"Hingga malam ini jasad korban belum ditemukan,oleh tim Search And Rescue (SAR) gabungan yang terdiri Tagana Majalengka, TNI, Polri dan masyarakat. Besok besok akan dilakukan pencarian jasad korban," ucapnya.
Salah seorang teman korban, Toyib mengaku terpukul dengan kejadian tersebut dan tidak menduga bila acara bermain ke Curug Majalengka berakhir dengan duka cita.
"Saya dan teman lainnya sempat melarang teman saya itu, tapi dia memaksa. Diduga karena dia juga ingin mandi saat menyaksikan kami mandi dan berenang di bawah air curug," timpalnya.
Dirinya berharap korban segera ditemukan dan berharap ada keajaiban korban masih diberikan umur panjang.
Sekadar diketahui, Curug Serpong sendiri merupakan salah obyek wisata alam yang terletak di Desa Sidamukti Kecamatan Majalengka Kabupaten Majalengka dan baru dibuka beberapa tahun yang lalu.
Akses menuju lokasi tersebut masih sangat memperihatinkan. Karena harus melalui jalan yang belum di aspal dan melewati perbukitan tanah sebagai manaha ketika kita melangkakan kaki di pegunungan.
Hanya ada jalan setapak dan alat yang terbuat dari bambu yang dibuat warga sebagai penyangga ketika akan mendekati lokasi Curug.
Pemandian Curug Sempong sendiri memiliki ketinggian sekitar 70-90 meter dan mempunyai satu air terjun dan dua kolam.
Jika debit air sedang deras maka akan terlihat kemegahannya yang mempesona, bahkan kalau dilihat dari kejauhan terkesan seperti benang-benang sutra halus.
Pengunjung biasa berjalan melalui jalan setapak. Namun bila sudah sampainya disana, terbayar sudah lelahnya menempuh perjalanan demi menikmati keindahan Curug Sempong.
Korban merupakan siswa kelas 11 SMAN 1 Jatibarang, tinggal di Desa Bulaklor Kecamatan Jatibarang Kabupaten Indramayu.
Keberangkatan korban ke lokasi kejadian bersama rekan-rekannya yang hendak bermain ke Curug tersebut.
Mereka terdiri dari Wan Toyib (17) Tori Maulana (16) Arif Wijaya (16) Rizki Ramandita (16) Muhamad Jayadi (16) Nanda Waqihatun Kurniangsih (16) dan Nuraenah (16). Semua rekannya itu merupakan teman sekelasnya dan tinggal di Kabupaten Indramayu.
Kapolres Majalengka AKBP Yudhi Sulistianto Wahid membenarkan adanya peristiwa hilangnya pelajar saat berenang di Curug Sempong, Desa Sidamukti.
Menurut keterangan para saksi, awal mulanya pulang dari sekolah, korban bersama rekannya bermain ke Curug di Majalengka.
Saat itu mayoritas rekannya mandi di Curug tersebut. Namun beberapa temannya sempat melarang korban mandi karena tidak bisa berenang.
Saat itu korban memaksa mandi dengan cara meloncat menceburkan diri ke dalam kubangan air yang berada di bawah curug.
"Saat itu juga korban langsung tenggelam ke dalam air dengan ke dalaman kurang lebih 6 meter dan lebar 3 meter," timpalnya.
Pada saat kejadian rekannya sempat menolong dan mencarinya namun tidak berhasil, hingga akhirnya melaporkan kejadian itu kepada masyarakat setempat dan aparat kepolisian.
"Hingga malam ini jasad korban belum ditemukan,oleh tim Search And Rescue (SAR) gabungan yang terdiri Tagana Majalengka, TNI, Polri dan masyarakat. Besok besok akan dilakukan pencarian jasad korban," ucapnya.
Salah seorang teman korban, Toyib mengaku terpukul dengan kejadian tersebut dan tidak menduga bila acara bermain ke Curug Majalengka berakhir dengan duka cita.
"Saya dan teman lainnya sempat melarang teman saya itu, tapi dia memaksa. Diduga karena dia juga ingin mandi saat menyaksikan kami mandi dan berenang di bawah air curug," timpalnya.
Dirinya berharap korban segera ditemukan dan berharap ada keajaiban korban masih diberikan umur panjang.
Sekadar diketahui, Curug Serpong sendiri merupakan salah obyek wisata alam yang terletak di Desa Sidamukti Kecamatan Majalengka Kabupaten Majalengka dan baru dibuka beberapa tahun yang lalu.
Akses menuju lokasi tersebut masih sangat memperihatinkan. Karena harus melalui jalan yang belum di aspal dan melewati perbukitan tanah sebagai manaha ketika kita melangkakan kaki di pegunungan.
Hanya ada jalan setapak dan alat yang terbuat dari bambu yang dibuat warga sebagai penyangga ketika akan mendekati lokasi Curug.
Pemandian Curug Sempong sendiri memiliki ketinggian sekitar 70-90 meter dan mempunyai satu air terjun dan dua kolam.
Jika debit air sedang deras maka akan terlihat kemegahannya yang mempesona, bahkan kalau dilihat dari kejauhan terkesan seperti benang-benang sutra halus.
Pengunjung biasa berjalan melalui jalan setapak. Namun bila sudah sampainya disana, terbayar sudah lelahnya menempuh perjalanan demi menikmati keindahan Curug Sempong.
(sms)