Terkait LGBT, Ridwan Kamil Diserang di Twitter

Kamis, 28 Januari 2016 - 15:54 WIB
Terkait LGBT, Ridwan...
Terkait LGBT, Ridwan Kamil Diserang di Twitter
A A A
BANDUNG - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil diserang berbagai pihak karena komentarnya terkait lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT). Melalui akun twitternya, pria yang akrab disapa Emil itu menulis tweet tentang LGBT.

"Saya menghormati ranah pribadi tentang LGBT, tapi menolak jika ini aktif dikampanyekan di ranah publik apalagi ke bawah umur," ujar Emil pada salah satu tweetnya.

Ia mengungkapkan punya teman di dalam dan luar negeri. Bahkan mantan bosnya di Amerika Serikat adalah penganut LGBT. Mereka menurutnya biasa saja dan bisa membatasi apa yang jadi ranah pribadi.

"Karena hetero adalah norma mayoritas umum, agar kondusif, yang harus dibangun adalah dialog bukan provokasi," ucapnya.

Emil juga menjelaskan bagaimana pertanyaan padanya soal akun twitter tentang LGBT anak. Jawaban itu yang kemudian dimuat di berbagai media massa.

"Kata wartawan ke saya, twitter pun suspend akun-akun yang kampanye aktif LGBT ke anak-anak bawah umur. Twitter itu HQ di San Fransisco, kota LGBT," jelasnya.

Berbagai tweet pun mendapat reaksi beragam. Pemilik akun @Lollyschatzi misalnya, ia meminta Emil berkomentar lebih bijak soal LGBT.

"@ridwankamil @ciamikboy mohon bapak lebih bijaksana dalam menyikapi tentang LGBT, bukan dengan komen yang memojokan," kata @Lollyschatzi.

Berikut ini beberapa tweet para followers Emil. Mereka ada yang menganggap Emil mendukung LGBT, tapi ada yang menganggap Emil menentang keberadaan LGBT.

@RisydaHaerudin: @jokoanwar menurut saya pak @ridwankamil ini sedikit mengidap homofobi tapi masih ingin terlihat tidak homofobi

@friyhatna: @ridwankamil Demi Allah saya sangat menyanjung bapak dan cinta sama bapak, namun karena LGBT berbahaya dan penyakit, sekarang saya benci bapak karena ini

@bensparrow10: @ridwankamil Ga bisa..harus tegas..ga ada ruang buat mereka..sedikit saja dikasih ruang akan menyebar dengan cepat..say no to them.zero tolerance

@amartaphara: @ridwankamil waduh sebaiknya tidak perlu menulis beginiann kesannya hal yang 'jelas tidak baik' jadi dianggap biasa saja. Mohon maaf sebelumnya kang
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1492 seconds (0.1#10.140)