Kak Seto Kunjungi RS Korban Pengarakan Telanjang di Sragen
A
A
A
SRAGEN - Pegiat sekaligus pemerhati anak Seto Mulyadi mengunjungi RS siswi SMP yang menjadi korban pengarakan telanjang di Desa Mojorejo, Sragen, Jawa Tengah.
Kedatangan Seto Mulyadi atau akrab dipanggil Kak Seto pada Minggu siang (24/1/2016) ini untuk bertemu langsung dengan RS di rumahnya.
Kehadiran Kak Seto pun menjadi perhatian warga kampung setempat dan datang untuk menyaksikan figur yang dekat dengan anak ini secara langsung.
Saat bertemu Kak Seto RS pun tak banyak bicara gadis ini hanya menyampaikan secarik kertas dibungkus amplop yang berisikan curhatan dirinya yang telah ditulisnya sendiri pada malam hari sebelumnya.
Tak lama setelah beramah tamah dengan RS dan pendamping, Kak Seto pun melakukan pertemuan terbatas ingin mendengar langsung apa yang kini dirasakan oleh RS.
Menanggapi kasus RS sendiri Kak Seto menyatakan, butuhnya support yang besar dari segenap pihak agar siswi SMP ini tetap semangat dan bisa melanjutkan sekolah hingga perguruan tinggi.
Sebelumnya guna mengembalikan beban psikologis yang saat ini menjadi beban utama RS, sejak dua pekan terakhir terus mendapat pendampingan dari sejumlah aktivis peduli perempuan di Kabupaten Sragen.
Sebagaimana diketahui RS adalah gadis SMP yang menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan oleh Sukamto dan Istrinya dengan diarak keliling kampung dalam keadaan telanjang bulat.
Pengarakan tersebut dilakukan hanya karena RS mencuri sandal dan jemuran milik salah satu tetangganya. Akibat dipermalukan tersebut RS sempat mencoba bunuh diri karena malu.
Kedatangan Seto Mulyadi atau akrab dipanggil Kak Seto pada Minggu siang (24/1/2016) ini untuk bertemu langsung dengan RS di rumahnya.
Kehadiran Kak Seto pun menjadi perhatian warga kampung setempat dan datang untuk menyaksikan figur yang dekat dengan anak ini secara langsung.
Saat bertemu Kak Seto RS pun tak banyak bicara gadis ini hanya menyampaikan secarik kertas dibungkus amplop yang berisikan curhatan dirinya yang telah ditulisnya sendiri pada malam hari sebelumnya.
Tak lama setelah beramah tamah dengan RS dan pendamping, Kak Seto pun melakukan pertemuan terbatas ingin mendengar langsung apa yang kini dirasakan oleh RS.
Menanggapi kasus RS sendiri Kak Seto menyatakan, butuhnya support yang besar dari segenap pihak agar siswi SMP ini tetap semangat dan bisa melanjutkan sekolah hingga perguruan tinggi.
Sebelumnya guna mengembalikan beban psikologis yang saat ini menjadi beban utama RS, sejak dua pekan terakhir terus mendapat pendampingan dari sejumlah aktivis peduli perempuan di Kabupaten Sragen.
Sebagaimana diketahui RS adalah gadis SMP yang menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan oleh Sukamto dan Istrinya dengan diarak keliling kampung dalam keadaan telanjang bulat.
Pengarakan tersebut dilakukan hanya karena RS mencuri sandal dan jemuran milik salah satu tetangganya. Akibat dipermalukan tersebut RS sempat mencoba bunuh diri karena malu.
(sms)