Tiba di Yogya, Faza Dimintai Keterangan Polisi
A
A
A
YOGYAKARTA - Tiba di Yogyakarta, Faza Anangga Novansyah (26) tidak langsung menuju rumahnya. Namun, warga Warak, Sumberadi, Mlati, Sleman itu menuju Mapolda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk dimintai keterangan.
Kepulanganya dari Pontianak, Kalimantan Barat karena dijemput orangtuanya, Sukardi dan Listiati, bersama petugas kepolisian. Orangtuanya hilang kontak dengannya setelah pamit pergi ke Kalimantan untuk bekerja pada 11 Desember 2015. (Baca juga: Faza Ditemukan, Ortunya Diterbangkan ke Kalimantan).
"Faza perlu istirahat karena capek perjalanan jauh, tadi dari Pontianak menuju Yogyakarta," kata Sukardi, Kamis (21/1/2016).
Dia engan membeberkan banyak lebar terkait anaknya yang diduga eksodus bergabung dalam Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). Sebagai orangtua, Sukardi akan membina putranya agar tidak terjerumus dalam ormas Gafatar.
Sementara Ditreskrimum Polda DIY Kombes Pol Hudit Wahyudi mengaku belum bisa membeberkan materi pemeriksaan. Namun, pihaknya akan menggali keterangan seputar kepergian Faza.
"Semua informasi kita butuhkan, termasuk alasan Faza pergi. Materi pemeriksaan tidak bisa kita publikasikan," jelasnya.
Pihaknya juga akan mengaitkan kepergian Faza ini dengan ormas Gafatar. Sebab, indikasi kuat Faza merupakan salah satu di antara sekian banyak orang yang eksodus ke Kalimantan mengikuti ormas Gafatar.
Faza ditemukan polisi dari Polda Kalbar sehari setelah orangtuanya mengadu ke Polda DIY pada Selasa, 12 Januari 2016. Kepada orangtuanya, Faza mengaku akan bekerja di bagian IT perusahaan di Samarinda.
"Keterangan Faza kami butuhkan," jelasnya.
Kepulanganya dari Pontianak, Kalimantan Barat karena dijemput orangtuanya, Sukardi dan Listiati, bersama petugas kepolisian. Orangtuanya hilang kontak dengannya setelah pamit pergi ke Kalimantan untuk bekerja pada 11 Desember 2015. (Baca juga: Faza Ditemukan, Ortunya Diterbangkan ke Kalimantan).
"Faza perlu istirahat karena capek perjalanan jauh, tadi dari Pontianak menuju Yogyakarta," kata Sukardi, Kamis (21/1/2016).
Dia engan membeberkan banyak lebar terkait anaknya yang diduga eksodus bergabung dalam Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). Sebagai orangtua, Sukardi akan membina putranya agar tidak terjerumus dalam ormas Gafatar.
Sementara Ditreskrimum Polda DIY Kombes Pol Hudit Wahyudi mengaku belum bisa membeberkan materi pemeriksaan. Namun, pihaknya akan menggali keterangan seputar kepergian Faza.
"Semua informasi kita butuhkan, termasuk alasan Faza pergi. Materi pemeriksaan tidak bisa kita publikasikan," jelasnya.
Pihaknya juga akan mengaitkan kepergian Faza ini dengan ormas Gafatar. Sebab, indikasi kuat Faza merupakan salah satu di antara sekian banyak orang yang eksodus ke Kalimantan mengikuti ormas Gafatar.
Faza ditemukan polisi dari Polda Kalbar sehari setelah orangtuanya mengadu ke Polda DIY pada Selasa, 12 Januari 2016. Kepada orangtuanya, Faza mengaku akan bekerja di bagian IT perusahaan di Samarinda.
"Keterangan Faza kami butuhkan," jelasnya.
(zik)