Tujuh Warga Kuningan Hilang, Diduga Ikut Gafatar
A
A
A
KUNINGAN - Sebanyak tujuh warga Desa Karangmangu, Kecamatan Kramatmulya, Kabupaten Kuningan Jawa Barat hilang sejak November 2015. Ke-tujuh warga ini diduga bergabung dengan kelompok Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) karena para tetangga mereka sempat diajak untuk masuk organisasi tersebut.
Ke-tujuh orang yang masih ada ikatan keluarga di Desa Karangmangu ini yakni, Nana Sukiatna, Saodah, Dila, Rijka, Abidin, Sarinah dan Lina.
Kamali salah seorang warga mengatakan, dia yang tinggal berdampingan dengan salah satu rumah wargayang hilang awalnya sering diajak pengajian tiap malam Jumat. “Namun belakangan saya diajak masuk keanggotaan Gafatar, “ kata Kamali, Kamis (21/1/2016). Kamali mengaku sering melihat tetangganya tersebut memakai baju Gafatar lengkap dengan benderanya.
“Sejak November tahun lalu rumah salah satu anggota Gafatar ini kosong karena ditinggal pemiliknya. Kabar yang beredar keluarga yang berjumlah tujuh orang ini telah berangkat ke Kalimantan untuk bergabung dengan anggota Gafatar lainnya, “ timpal Kamali.
Pihak keluarga, kata dia, sudah melaporkan kasus ini kepolisian namun hingga kini belum ada kabar mengenai keberadaan ketujuh orang tersebut.
Sementara Kades Karangmangu Sopandi mengatakan, pihaknya sudah memastikan bahwa satu keluarga yang menghilang sudah tidak lagi menempati rumah mereka karena telah ditinggal mulai November 2015 lalu. Satu keluarga ini, kata Sopandi, malah sempat mengajak warga lainnya untuk ikut keanggotaan Gafatar.
Ke-tujuh orang yang masih ada ikatan keluarga di Desa Karangmangu ini yakni, Nana Sukiatna, Saodah, Dila, Rijka, Abidin, Sarinah dan Lina.
Kamali salah seorang warga mengatakan, dia yang tinggal berdampingan dengan salah satu rumah wargayang hilang awalnya sering diajak pengajian tiap malam Jumat. “Namun belakangan saya diajak masuk keanggotaan Gafatar, “ kata Kamali, Kamis (21/1/2016). Kamali mengaku sering melihat tetangganya tersebut memakai baju Gafatar lengkap dengan benderanya.
“Sejak November tahun lalu rumah salah satu anggota Gafatar ini kosong karena ditinggal pemiliknya. Kabar yang beredar keluarga yang berjumlah tujuh orang ini telah berangkat ke Kalimantan untuk bergabung dengan anggota Gafatar lainnya, “ timpal Kamali.
Pihak keluarga, kata dia, sudah melaporkan kasus ini kepolisian namun hingga kini belum ada kabar mengenai keberadaan ketujuh orang tersebut.
Sementara Kades Karangmangu Sopandi mengatakan, pihaknya sudah memastikan bahwa satu keluarga yang menghilang sudah tidak lagi menempati rumah mereka karena telah ditinggal mulai November 2015 lalu. Satu keluarga ini, kata Sopandi, malah sempat mengajak warga lainnya untuk ikut keanggotaan Gafatar.
(sms)