Warga dan Santri Ciamis Deklarasi Tolak Terorisme
A
A
A
CIAMIS - Ratusan warga yang mengatasnamakan Forum Ciamis Anti Teror dan santri di Kabupaten Ciamis menggelar aksi tolak faham radikalisme.
Warga yang datang dari berbagai elemen turun ke jalan raya yang berpusat di Alun-alun Ciamis sambil membentangkan berbagai spanduk bertuliskan mengecam aksi terorisme yang terjadi di Jalan Thamrin Jakarta beberapa waktu lalu dan menolak faham radikalisme dan ISIS.
Satu per satu perwakilan berorasi menyuarakan penolakan. Kemudian dilanjutkan dengan aksi konvoi agar seluruh masyarakat Ciamis bersama-sama mengecam dan melawan terorisme.
Meski di bawah terik matahari masyarakat tetap antusias mengikuti aksi solidaritas tersebut.
Aksi deklarasi tolak terorisme juga dibuktikan dengan membubukan tanda tangan dari para perwakilan organisasi masyarakat di Kabupaten Ciamis, pihak kemananan TNI dan Polri serta Pemerintah Kabupaten Ciamis.
"Kita akan terus menyuarakan dan meneriakan menolak terorisme, yang sedang mengguncang di Indonesia, di Ciamis ada beberapa kelompok yang harus disikapi agar kepada aparat keamanan kami siap membantu polisi dan TNI untuk menangkap pelaku teroris,” ungkap korlap aksi Epi Wahyudi usai orasi Senin (18/1/2016).
Dikatakanb, masyarakat Kabupaten Ciamis menyatakan tidak takut terhadap teroris, karena terorisme adalah tindakan orang-orang yang pengecut dan hanya berani di belakang layar.
"Kami siap bekerjasama dengan aparatur negara untuk memerangi ancaman yang dianggap telah meresahkan masyarakat ciamis dan siap bertindak, bahkan menyeret para pelaku terorisme di tatar galuh ciamis," jelasnya.
Sebelumnya, ribuan santri yang tergabung dalam Forum Silaturahmi Pondok Pesantren (FSPP) Kabupaten Ciamis menggelar deklarasi penolakan terhadap aksi radikalisme dan terorisme di Gedung Islamic Center, juga siap membantu petugas kepolisian untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Ketua FSPP Kabupaten Ciamis KH Asep Saepul Milah menyatakan para alim ulama dan santri se Kabupaten Ciamis berkomitmen untuk menjaga kedaulatan negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI), juga terus melanjutkan nasionalisme kebangsaan.
"Kita mengecam aksi terorisme, siap membantu pemerintah untuk terus menjaga kedaulatan NKRI, meningkatkan rasa nasionalisme agar tindakan radikalisme dan terorisme di Indonesia hilang terutama di Kabupaten Ciamis," pungkasnya.
Warga yang datang dari berbagai elemen turun ke jalan raya yang berpusat di Alun-alun Ciamis sambil membentangkan berbagai spanduk bertuliskan mengecam aksi terorisme yang terjadi di Jalan Thamrin Jakarta beberapa waktu lalu dan menolak faham radikalisme dan ISIS.
Satu per satu perwakilan berorasi menyuarakan penolakan. Kemudian dilanjutkan dengan aksi konvoi agar seluruh masyarakat Ciamis bersama-sama mengecam dan melawan terorisme.
Meski di bawah terik matahari masyarakat tetap antusias mengikuti aksi solidaritas tersebut.
Aksi deklarasi tolak terorisme juga dibuktikan dengan membubukan tanda tangan dari para perwakilan organisasi masyarakat di Kabupaten Ciamis, pihak kemananan TNI dan Polri serta Pemerintah Kabupaten Ciamis.
"Kita akan terus menyuarakan dan meneriakan menolak terorisme, yang sedang mengguncang di Indonesia, di Ciamis ada beberapa kelompok yang harus disikapi agar kepada aparat keamanan kami siap membantu polisi dan TNI untuk menangkap pelaku teroris,” ungkap korlap aksi Epi Wahyudi usai orasi Senin (18/1/2016).
Dikatakanb, masyarakat Kabupaten Ciamis menyatakan tidak takut terhadap teroris, karena terorisme adalah tindakan orang-orang yang pengecut dan hanya berani di belakang layar.
"Kami siap bekerjasama dengan aparatur negara untuk memerangi ancaman yang dianggap telah meresahkan masyarakat ciamis dan siap bertindak, bahkan menyeret para pelaku terorisme di tatar galuh ciamis," jelasnya.
Sebelumnya, ribuan santri yang tergabung dalam Forum Silaturahmi Pondok Pesantren (FSPP) Kabupaten Ciamis menggelar deklarasi penolakan terhadap aksi radikalisme dan terorisme di Gedung Islamic Center, juga siap membantu petugas kepolisian untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Ketua FSPP Kabupaten Ciamis KH Asep Saepul Milah menyatakan para alim ulama dan santri se Kabupaten Ciamis berkomitmen untuk menjaga kedaulatan negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI), juga terus melanjutkan nasionalisme kebangsaan.
"Kita mengecam aksi terorisme, siap membantu pemerintah untuk terus menjaga kedaulatan NKRI, meningkatkan rasa nasionalisme agar tindakan radikalisme dan terorisme di Indonesia hilang terutama di Kabupaten Ciamis," pungkasnya.
(nag)