Jiwa Terguncang, Joni Tewas Gantung Diri di Jembatan
A
A
A
MEDAN - Warga Jalan AR Hakim Gang Titi, Kelurahan Tegal Sari Mandala I, Medan Area digegerkan dengan penemuan mayat tergantung di bawah jembatan besi.
Korban tewas diketahui bernama Joni (33), warga Jalan Besi, Kelurahan Sukaramai II Kecamatan Medan Area.
Peristiwa tewasnya korban diketahui pertama kali oleh warga yang tengah melintas di Jalan AR Hakim Gang Titi, Medan. Nah, saat melintas warga pun melihat sesosok tubuh yang bergantungan di bawah jembatan.
"Kami terkejut kali ada orang bunuh diri di bawah jembatan sini,” ujar Ahok (3, salah seorang warga sekitar, Jumat (8/1/201).
Pascapenemuan mayat yang tewas gantung diri ini, sejumlah warga sekitar langsung berduyun-duyun memadati lokasi kejadian.
Salah seorang keluarga korban, Hendro (30), mengatakan korban nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri karena gangguan jiwa.
"Setelah orang tuanya meninggal dunia lima tahun yang lalu, dia jadi ada gangguan, bahkan suka menghirup lem," kata Hendro.
Selain itu, korban juga tidak menetap di rumah namun tinggal di warung kopi di Gang Bakung Kelurahan Tegal Sari I, Mandala.
Sementara, Kanit Reskrim Polsek Medan Area, AKP Alexander Piliang mengatakan hasil pemeriksaan tidak ada ditemukan tanda kekerasan atas kematian korban. "Saat ini jenazah sudah disemayamkan di Balai Persemayaman Bakaran Batu," pungkasnya.
Korban tewas diketahui bernama Joni (33), warga Jalan Besi, Kelurahan Sukaramai II Kecamatan Medan Area.
Peristiwa tewasnya korban diketahui pertama kali oleh warga yang tengah melintas di Jalan AR Hakim Gang Titi, Medan. Nah, saat melintas warga pun melihat sesosok tubuh yang bergantungan di bawah jembatan.
"Kami terkejut kali ada orang bunuh diri di bawah jembatan sini,” ujar Ahok (3, salah seorang warga sekitar, Jumat (8/1/201).
Pascapenemuan mayat yang tewas gantung diri ini, sejumlah warga sekitar langsung berduyun-duyun memadati lokasi kejadian.
Salah seorang keluarga korban, Hendro (30), mengatakan korban nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri karena gangguan jiwa.
"Setelah orang tuanya meninggal dunia lima tahun yang lalu, dia jadi ada gangguan, bahkan suka menghirup lem," kata Hendro.
Selain itu, korban juga tidak menetap di rumah namun tinggal di warung kopi di Gang Bakung Kelurahan Tegal Sari I, Mandala.
Sementara, Kanit Reskrim Polsek Medan Area, AKP Alexander Piliang mengatakan hasil pemeriksaan tidak ada ditemukan tanda kekerasan atas kematian korban. "Saat ini jenazah sudah disemayamkan di Balai Persemayaman Bakaran Batu," pungkasnya.
(nag)