Anak Sekolah Mesti Diantar Perahu Karet
A
A
A
LAHAT - Anak-anak sekolah di Kecamatan Pulau Pinang, Kabupaten Lahat jika mau ke sekolah terpaksa diantar perahu karet. Penyebabnya karena jembatan gantung yang menghubungkan Desa Lubuk Sepang dengan Desa Prigi ditutup karena kondisi tiangnya miring dihantam angin puting beliung pada Kamis 31 Desember lalu.
Kades Lubuk Sepang, Junaidi Lakoni Gumay mengatakan, soal kerusakan jembatan penghubung tersebut telah disampaikan ke Camat Pulau Pinang sehingga melaporkan ke Pemkab Lahat.
"Alhamdulillah, saat ini ada bantuan dari pihak BPBD Lahat yang membantu dalam bidang transportasi, khususnya bagi anak-anak sekolah, yaitu perahu karet. Di mana kesehariannya difungsikan menyeberangkan dari sisi sungai satu ke sisi yang lainnya, " kata Junaidi, Kamis (7/1/2016).
Dia mengharapkan, agar Pemkab Lahat segera memperbaiki jembatan itu, agar bisa dilalui kembali secara normal.
Karena selain anak-anak, warga lainnya juga otomatis saat ini menjadi kesusahan, terutama saat melintas hendak pergi ke kebun yang letaknya ada di seberang sungai.
Terpisah, Kepala BPBD Lahat, Ismail Lukman menerangkan, untuk mengatasi anak sekolah sementara pakai perahu karet.
“Kita sudah tempatkan dua perahu karet, dimana mulai dari pukul 06.00 - 16.00 WIB dioperasionalkan, terutama diutamakan anak-anak sekolah. Untuk pagi hari saja, itu bisa sepuluh kali bolak-balik,” tegasnya.
Kades Lubuk Sepang, Junaidi Lakoni Gumay mengatakan, soal kerusakan jembatan penghubung tersebut telah disampaikan ke Camat Pulau Pinang sehingga melaporkan ke Pemkab Lahat.
"Alhamdulillah, saat ini ada bantuan dari pihak BPBD Lahat yang membantu dalam bidang transportasi, khususnya bagi anak-anak sekolah, yaitu perahu karet. Di mana kesehariannya difungsikan menyeberangkan dari sisi sungai satu ke sisi yang lainnya, " kata Junaidi, Kamis (7/1/2016).
Dia mengharapkan, agar Pemkab Lahat segera memperbaiki jembatan itu, agar bisa dilalui kembali secara normal.
Karena selain anak-anak, warga lainnya juga otomatis saat ini menjadi kesusahan, terutama saat melintas hendak pergi ke kebun yang letaknya ada di seberang sungai.
Terpisah, Kepala BPBD Lahat, Ismail Lukman menerangkan, untuk mengatasi anak sekolah sementara pakai perahu karet.
“Kita sudah tempatkan dua perahu karet, dimana mulai dari pukul 06.00 - 16.00 WIB dioperasionalkan, terutama diutamakan anak-anak sekolah. Untuk pagi hari saja, itu bisa sepuluh kali bolak-balik,” tegasnya.
(sms)