Diduga Terpeleset, Balita Tewas Tenggelam di Kolam Ikan
A
A
A
CIAMIS - Nasib malang menimpa seorang balita, Daffa Firdaus (2,5 tahun). Dia tewas setelah tenggelam di kolam ikan sedalam 1 meter di Dusun Selaawi, Desa Imbanagara Raya, Kecamatan Ciamis, Jawa Barat, Rabu (6/1/2016) sore.
Kerabat korban, Kurniawan (36), menuturkan sekitar pukul 15.30 setelah pulang kerja, dia melihat Siti Rahmawati (35), ibu korban sedang mencari anaknya yang pamit dari rumahnya sejak siang untuk jajan es lilin di warung.
Ketika melihat kolam ikan berukuran 3 x 8 meter, terlihat dua pasang sandal milik anak keempat dari lima bersaudara pasangan Siti Rahmawati dan Didi Tardi ini mengambang. Ibu korban menyuruh Kurniawan untuk mencari korban yang diduga tenggelam di dalam kolam.
"Lalu saya turun untuk mencari korban. Saya muter-muter kolam di pinggir tidak ketemu, tetapi pas di tengah-tengah korban ditemukan sudah tidak bernyawa di dasar kolam dengan posisi telungkup," ujarnya saat ditemui di tempat kejadian.
Kurniawan mengatakan, biasanya korban bila jajan es selalu bersama-sama dengan anak-anak yang lainnya, namun hari ini tidak mengetahui persis apakah sendiri atau bersama kakaknya.
"Dugaan sementara korban terpeleset dan terjatuh ke kolam, memang kalau di pinggir kedalaman kolam hanya 30 sentimeter, tapi pas di kubangan kedalamannya mencapai satu meter, mungkin saat terjatuh korban panik hingga sampai ke kubangan di tengah," ucapnya.
Meninggalnya korban diduga karena cukup lama tenggelam di dalam kolam, lantaran dari pamitan untuk jajan di warung yang berjarak sekitar 50 meter dari rumahnya itu memiliki rentang waktu cukup lama, dari sekitar pukul13.00 hingga pukul 15.30.
"Waktu hilang dan ditemukan cukup lama, tidak ada saksi yang melihat saat korban tenggelam jadi tidak ada yang menolong. Korban masih kecil tidak bisa berenang," bebernya.
Korban langsung dievakuasi ke rumah duka. Sebelum dikebumikan korban diperiksa oleh dokter setempat.
Insiden tersebut kini ditangani oleh Polres Ciamis. Setelah mendapat informasi itu, pihak kepolisian langsung datang ke tempat kejadian untuk olah tempat kejadian perkara guna mengungkap penyebab tenggelamnya korban.
PILIHAN:
HKKPA Notokusumo Gugat Jumenengan PA X Suryodilogo
Kerabat korban, Kurniawan (36), menuturkan sekitar pukul 15.30 setelah pulang kerja, dia melihat Siti Rahmawati (35), ibu korban sedang mencari anaknya yang pamit dari rumahnya sejak siang untuk jajan es lilin di warung.
Ketika melihat kolam ikan berukuran 3 x 8 meter, terlihat dua pasang sandal milik anak keempat dari lima bersaudara pasangan Siti Rahmawati dan Didi Tardi ini mengambang. Ibu korban menyuruh Kurniawan untuk mencari korban yang diduga tenggelam di dalam kolam.
"Lalu saya turun untuk mencari korban. Saya muter-muter kolam di pinggir tidak ketemu, tetapi pas di tengah-tengah korban ditemukan sudah tidak bernyawa di dasar kolam dengan posisi telungkup," ujarnya saat ditemui di tempat kejadian.
Kurniawan mengatakan, biasanya korban bila jajan es selalu bersama-sama dengan anak-anak yang lainnya, namun hari ini tidak mengetahui persis apakah sendiri atau bersama kakaknya.
"Dugaan sementara korban terpeleset dan terjatuh ke kolam, memang kalau di pinggir kedalaman kolam hanya 30 sentimeter, tapi pas di kubangan kedalamannya mencapai satu meter, mungkin saat terjatuh korban panik hingga sampai ke kubangan di tengah," ucapnya.
Meninggalnya korban diduga karena cukup lama tenggelam di dalam kolam, lantaran dari pamitan untuk jajan di warung yang berjarak sekitar 50 meter dari rumahnya itu memiliki rentang waktu cukup lama, dari sekitar pukul13.00 hingga pukul 15.30.
"Waktu hilang dan ditemukan cukup lama, tidak ada saksi yang melihat saat korban tenggelam jadi tidak ada yang menolong. Korban masih kecil tidak bisa berenang," bebernya.
Korban langsung dievakuasi ke rumah duka. Sebelum dikebumikan korban diperiksa oleh dokter setempat.
Insiden tersebut kini ditangani oleh Polres Ciamis. Setelah mendapat informasi itu, pihak kepolisian langsung datang ke tempat kejadian untuk olah tempat kejadian perkara guna mengungkap penyebab tenggelamnya korban.
PILIHAN:
HKKPA Notokusumo Gugat Jumenengan PA X Suryodilogo
(zik)