Ratusan Makam Bakal Digusur untuk Pelebaran Jalan

Rabu, 06 Januari 2016 - 06:11 WIB
Ratusan Makam Bakal Digusur untuk Pelebaran Jalan
Ratusan Makam Bakal Digusur untuk Pelebaran Jalan
A A A
BANDUNG - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berencana melakukan pelebaran jalan alternatif dari Jalan Pandu ke Jalan Dr. Djunjunan melewati Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kristen Pandu.

Pelebaran jalan mencapai 14 meter, sehingga membuat makam di TPU itu sebagian harus dipindahkan.

Kepala Dinas Pemakaman dan Pertamanan (Diskamtam) Kota Bandung, Arief Prasetya, mengatakan, adanya rencana pelebaran jalan tersebut membuat 600 makam di TPU Kristen akan dipindahkan. Rencananya, makam akan dipindahkan ke TPU Cikadut.

Menurutnya, pelebaran jalan alternatif ini merupakan aspirasi dari masyarakat yang kerap terjebak kemacetan di Jalan Pajajaran.

Maka, Pemkot Bandung melalui Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) akan melakukan pelebaran jalan. "Jadi nanti dari Jalan Pajajaran belok ke Jalan Pandu, lurus terus tembus TPU ke Djunjunan," kata Arief.

Ia menyebutkan, jalan alternatif itu sudah ada sejak lama. Akan tetapi jalannya sempit dan hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua.

Diakuinya, sudah lama masyarakat di kawasan tersebut meminta agar dilebarkan supaya kendaraan roda empat bisa melewati jalan tersebut.

Ia menyebutkan, TPU Cikadut dipilih untuk menjadi tempat relokasi ratusan makam tersebut lantaran lahannya masih luas dan diperkirakan masih bisa menampung ratusan makam dari TPU Kristen Pandu.

"Ratusan makam itu nantinya akan kami tata di TPU Cikadut. Kan kalau di sini (TPU Pandu) tidak beraturan, di sana nanti kami tata seperti makam Belanda," terangya.

Untuk rencana ini, kata Arief, tentunya perlu persetujuan dari keluarga atau ahli waris. Maka dari itu, sebelum proses perpindahan, saat ini pihaknya masih terus melakukan sosialisasi kepada ahli waris.

Menurutnya, sosialisasi terkait perpindahan makam ini tentu bukan hal yang mudah. Kemungkinan ada juga ahli waris yang menolak rencana pemindahan tersebut.

"Wajar saja ada yang tidak setuju. Tapi kami juga ada program-program pemerintah yang dilakukan demi kelancaran arus lalu lintas dan menata makam-makam itu supaya lebih indah, tidak terkesan kumuh," katanya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7180 seconds (0.1#10.140)