Perkelahian di Pasar Lama Sentani Jayapura Tewaskan Warga Tolikara
A
A
A
JAYAPURA - Perkelahian warga di Pasar Lama Sentani, Kabupaten Jayapura, berbuntut panjang. Keluarga korban tewas dalam perkelahian itu berencana melakukan serangan balasan.
Dengan mengerahkan 80 orang kerabat, sahabat, dan keluarganya, mereka mendatangi Pasar Lama Sentani guna menuntut balas kematian keluarganya. Situasi sempat mencekam, karena puluhan orang itu datang membawa senjata tajam siap berperang.
Beruntung, keributan tidak meluas. Petugas polisi bergerak cepat mencegah pecahnya bentrokan massal. Massa keluarga korban dari perwakilan Tolikara yang berjalan kaki dan menutup jalan menuju ke Pasar Lama Sentani dikumpulkan.
Setelah berkumpul di depan Pos Polisi Pasar Lama Sentani, massa diberikan pengarahan oleh Kabagops Polres Jayapura, didampingi Danramil Sentani. Saat tengah dilakukan pengarahan, wartawan dilarang mengambil gambar oleh warga.
Massa yang menerima pengarahan tersebut lalu kembali ke perwakilan Tolikara dengan berjalan kaki. Aksi warga ini sempat menimbulkan kemacetan parah di sekitar lokasi.
Selain itu, keluarga korban dari perwakilan Tolikara juga meminta kepada Kapolres Jayapura AKBP Sondang Siagian untuk datang ke perwakilan Tolikara di mana jenazah korban disemayamkan.
Pihak keluarga meminta polisi untuk menenangkan warga yang ribut dan meminta kronologi peristiwa yang berujung tewasnya salah satu anggota keluarga mereka.
Sayang, polisi tidak bisa memberikan jawaban memuaskan, karena mereka sendiri tidak mengetahui secara pasti kronologi peristiwa itu. Tiba-tiba, polisi mendapat kabar ada perkelahian dengan korban tewas Paten Wea.
Dengan mengerahkan 80 orang kerabat, sahabat, dan keluarganya, mereka mendatangi Pasar Lama Sentani guna menuntut balas kematian keluarganya. Situasi sempat mencekam, karena puluhan orang itu datang membawa senjata tajam siap berperang.
Beruntung, keributan tidak meluas. Petugas polisi bergerak cepat mencegah pecahnya bentrokan massal. Massa keluarga korban dari perwakilan Tolikara yang berjalan kaki dan menutup jalan menuju ke Pasar Lama Sentani dikumpulkan.
Setelah berkumpul di depan Pos Polisi Pasar Lama Sentani, massa diberikan pengarahan oleh Kabagops Polres Jayapura, didampingi Danramil Sentani. Saat tengah dilakukan pengarahan, wartawan dilarang mengambil gambar oleh warga.
Massa yang menerima pengarahan tersebut lalu kembali ke perwakilan Tolikara dengan berjalan kaki. Aksi warga ini sempat menimbulkan kemacetan parah di sekitar lokasi.
Selain itu, keluarga korban dari perwakilan Tolikara juga meminta kepada Kapolres Jayapura AKBP Sondang Siagian untuk datang ke perwakilan Tolikara di mana jenazah korban disemayamkan.
Pihak keluarga meminta polisi untuk menenangkan warga yang ribut dan meminta kronologi peristiwa yang berujung tewasnya salah satu anggota keluarga mereka.
Sayang, polisi tidak bisa memberikan jawaban memuaskan, karena mereka sendiri tidak mengetahui secara pasti kronologi peristiwa itu. Tiba-tiba, polisi mendapat kabar ada perkelahian dengan korban tewas Paten Wea.
(san)