Polres Batang Siapkan Tiga Kantong Parkir Truk

BATANG - Polres Batang menyiapkan tiga titik kantong parkir bagi truk-truk besar untuk beristirahat. Sesuai Surat Edaran (SE) Menteri Perhubungan Nomor 48 Tahun 2015 tentang Pengaturan Lalu Lintas dan Larangan Pengoperasian Kendaraan Angkutan Barang pada Masa Angkutan Natal 2015 dan Tahun Baru 2016, truk-truk besar dilarang beroperasi.

"Sesuai surat edaran itu, kami juga melarang truk kontainer, truk gandeng, atau kendaraan yang memuat barang nonsembako dan BBM, untuk beroperasi. Larangan itu mulai 30 Desember 2015 hingga 3 Januari 2016," kata Kapolres Batang AKBP Joko Setiono, Kamis (31/12/2015) siang.

Dia menjelaskan, bagi pengemudi truk yang masih beroperasi dan telanjur memasuki wilayah Kabupaten Batang, akan diminta untuk berhenti. Pihaknya mengaku sudah menyiapkan sejumlah kantong parkir di sepanjang Jalur Pantura Batang.

"Bagi pengemudi truk yang tidak tahu dan masih beroperasi, akan kami minta berhenti. Kami sediakan tiga titik kantong parkir yang ada di sepanjang Jalur Pantura Batang," jelasnya.

Sementara, Kasatlantas Polres Pekalongan AKP Budiarto menerangkan, tiga kantong parkir truk tersebut terdapat di Pantura Penundan, Banyuputih, dan Tulis. Menurutnya. Ketiga kantong tersebut bisa menampung sekitar 200 truk.

"Untuk Penundan itu kalau parkirnya rapi, bisa sampai sekitar 100 truk. Sedangkan di Banyuputih bisa hingga sekitar 50 truk parkir. Kalau di Tulis lebih sedikit, sekitar 20 truk. Sebab yang di Tulis itu rumah makan," terangnya.

Pihaknya mengaku tidak akan menindak truk bermuatan nonsembako dan BBM yang nekat melintas. Namun pihaknya tetap mengimbau truk-truk tersebut untuk menepi di kantong-kantong parkir yang telah disediakan.

"Kami imbau saja dan kami akan menghentikan kendaraan itu di kantong-kantong parkir yang telah ditentukan. Alhamdulillah truk yang melintas sudah banyak berkurang," ujarnya.



Pantauan KORAN SINDO Kamis (31/12/2015) siang, sejumlah kendaraan kontainer, truk berukuran besar dan bahkan truk gandeng masih beroperasi di sepanjang Jalan Pantura. Namun jumlah itu terpantau berkurang drastis jika dibanding hari-hari sebelumnya.