25 Mayat Tanpa Identitas Ditemukan di Jateng

Rabu, 30 Desember 2015 - 05:01 WIB
25 Mayat Tanpa Identitas...
25 Mayat Tanpa Identitas Ditemukan di Jateng
A A A
SEMARANG - Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Polda Jawa Tengah menyebut, selama kurun waktu 2015 ini ditemukan 25 jenazah tanpa identitas di wilayah hukumnya. Itu merupakan bagian dari puluhan jenazah lain yang ditangani kepolisian karena kematian tak wajar.

Kepala Bidang Dokkes Polda Jawa Tengah Kombes Pol Rini Muliawati mengatakan, pada tahun 2015 ini ada 85 jenazah yang ditangani pihaknya maupun polres-polres jajaran di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah.

"25 di antaranya ditemukan tanpa identitas. Yang lain-lain, ada jenazah korban pembunuhan, tenggelam, minuman keras, dan sebagainya, kalau itu sudah teridentifikasi," ungkapnya saat ditemui KORAN SINDO di Markas Bidang Dokkes Polda Jawa Tengah, Kompleks RS Bhayangkara Semarang, Selasa (29/12/2015).

Jenazah alias mayat tanpa identitas itu ditangani kepolisian, salah satunya diambil data profilnya. Pihak Bidang Dokkes melakukan aneka pengambilan data diri si korban, mulai dari ciri-ciri fisik jika masih memungkinkan hingga sampel tulang untuk nantinya bisa diuji DNA.

"Kalau ada keluarga yang merasa kehilangan dan data-datanya identik, bisa dilakukan uji DNA sebagai pembanding. Data profile (si korban) kami simpan, sampel tulangnya juga ada, kami simpan di lemari pendingin," lanjutnya.

Jika sudah diketahui pihak keluarganya, diserahkan sepenuhnya kepada pihak keluarga, apakah akan dilakukan bongkar kubur mengambil sisa belulang, atau tetap dimakamkan di tempat semula.

Soal kematian tak wajar di Jawa Tengah dari penemuan jenazah pada 2015 ini, di antaranya ada karena kasus aborsi satu jenazah, penusukan hingga meninggal dunia dua korban, pembunuhan tujuh korban, penganiayaan bisa berupa pemukulan benda tumpul delapan, dibakar satu kasus, hingga korban tenggelam.

"Termasuk yang dua suporter Arema (meninggal) di Sragen itu, kami juga tangani," kata polwan pertama di Indonesia yang menjabat Kabid Dokkes itu.

Sementara, pada tahun 2014, pihak Dokkes Polda Jawa Tengah merinci ada 93 jenazah dengan kematian tidak wajar. 18 di antaranya tanpa identitas. Dari data tahun 2014 dan 2015 itu, rata-rata jenazah tanpa identitas itu berkelamin perempuan.

Terpisah, Kepala Sub Bidang Kedokteran Kepolisian (Dokpol) Bid Dokkes Polda Jawa Tengah AKBP Sumy Hastry Purwanti menyebut pada kasus kematian tidak wajar, tentu ada fakta-fakta yang harus diungkap. Ini bisa dilakukan dengan autopsi.

"Kematian tidak wajar itu bisa jadi itu sebuah pembunuhan, bunuh diri atau kasus kecelakaan. Luka-luka itu tidak bisa bohong (bisa diteliti)."
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6924 seconds (0.1#10.140)