Terompet Berbahan Sampul Alquran Juga Ditemukan di Blitar

Selasa, 29 Desember 2015 - 18:12 WIB
Terompet Berbahan Sampul...
Terompet Berbahan Sampul Alquran Juga Ditemukan di Blitar
A A A
BLITAR - Terompet tahun baru berbahan kertas sampul Alquran juga ditemukan di wilayah Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Terompet yang membuat gempar warga Provinsi Jawa Tengah itu dijual bebas di sepanjang jalan raya Kecamatan Wlingi, Kecamatan Selopuro, dan Kecamatan Kesamben.

Menurut keterangan Ketua Satkorcab Barisan Ansor Serba Guna (Banser) NU Kabupaten Blitar Imron Rosadi, sekitar 500 unit terompet telah diamankan aparat kepolisian setempat.

"Banser NU Kabupaten Blitar mendukung langkah tegas aparat kepolisian," ujar Imron atau biasa disapa Baron kepada wartawan, Selasa (29/12/2015).

Kasus terompet berbahan sampul Alquran pertama kali muncul di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Terompet kontroversial itu ditemukan di salah satu minimarket. Pihak produsen terompet telah menyampaikan permintaan maaf sekaligus menarik seluruh produksi dari peredaran. Mereka mengaku ceroboh dalam pengawasan produksi.

Faktanya, terompet seharga Rp3.500 per unit itu telah menyebar ke sejumlah daerah, di antaranya Kabupaten Blora, Klaten, Demak, Pekalongan, Batang, dan Wonogiri.

Menurut Baron, terompet yang beredar di Kabupaten Blitar berasal dari Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Para pedagang yang menjual rata-rata tidak ada yang tahu bahwa terompet dagangannya berasal dari kertas sampul Alquran.

"Yang beredar di Blitar berasal dari Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Diduga Wonogiri sebagai pusat pembuatannya," jelas Baron.

Baron berharap para pebisnis untuk lebih berhati-hati dalam berdagang. Pedagang hendaknya lebih cerdas dalam memilah hal-hal yang rawan menimbulkan dampak yang luas di masyarakat. Sebab, jika tidak, kasus semacam ini akan terulang.

"Bisa jadi karena didorong harga kertas sampul Alquran lebih murah maka nekat menggunakannya sebagai bahan terompet. Mereka tidak menghitung dampaknya yang bisa meluas," paparnya.

Saat ini, Banser juga turut melakukan pemantauan di lapangan. Karena, tidak tertutup kemungkinan terompet bahan kertas Alquran juga sudah meluas di wilayah Kecamatan Blitar lainnya.

Langkah senada juga diambil Ketua Ansor Kota Blitar Hartono. Bersama dengan ditemukannya terompet di wilayah Kabupaten Blitar, Ansor-Banser Kota Blitar juga melakukan pemantauan. "Kita juga melakukan pantauan di lapangan sebagai upaya antisipasi," ujarnya.

Sementara, pihak kepolisian belum bisa dikonfirmasi.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2881 seconds (0.1#10.140)