Lumpuh dan Sebatang Kara, Sri Rahayuningsih Butuh Bantuan

Senin, 28 Desember 2015 - 18:25 WIB
Lumpuh dan Sebatang Kara, Sri Rahayuningsih Butuh Bantuan
Lumpuh dan Sebatang Kara, Sri Rahayuningsih Butuh Bantuan
A A A
SEMARANG - Seorang perempuan di daerah Kelurahan Tandang, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah, membutuhkan uluran tangan. Dia lumpuh setelah jatuh dan kini hidup sebatang kara.

Namanya Sri Rahayuningsih, kelahiran Semarang 31 Desember 1970. Saat KORAN SINDO menyambangi rumahnya di Jalan Rogojembangan Barat Gang V Nomor 6 RT 4/RW 4, Kelurahan Tandang, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Senin (28/12/2015), Sri hanya bisa tergolek lemah di kasur kamar tidurnya.

Lumpuh di kedua kakinya, cerita Sri, terjadi pada tahun 2005 alias sekira 10 tahun silam. Saat itu, dia sedang membersihkan atap. Ternyata, asbes yang dipijaknya ambrol. Dia pun terjatuh. Di sinilah, tulang belakangnya luka berat, termasuk saraf. Dia pun mengalami kelumpuhan sampai sekarang.

"Saya dulu hidup dengan ibu. Tapi pada 20 November 2015, ibu meninggal dunia. Sekarang hidup sendirian," katanya kepada KORAN SINDO.

Para tetangga bergantian membantu Sri. Sumbangan pun diberi, walau jumlahnya tak seberapa. Sri tak punya penghasilan tetap, seringkali mendapat pekerjaan melipat bungkus rokok. Itu masih bisa dilakukannya, karena hanya mengandalkan tangan.

"Tidak tentu penghasilannya, kadang Rp100 ribu (per bulan). Kalau tidak ada (order melipat) ya tidak dapat uang," lanjutnya.

Ia membutuhkan donasi dari tangan-tangan donatur yang terketuk hatinya.

"Hidupnya memang sebatang kara. Dulu satu rumah dihuni dua orang, sama ibunya. Tapi karena ibunya sudah meninggal, jadi sendirian," tambah Arif Rahman, tetangga Sri Rahayuningsih.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.5010 seconds (0.1#10.140)