Peringatan Malam Natal di Kawasan Terpencil Papua
A
A
A
PAPUA - Hari Raya Natal tahun ini memberikan kesan mendalam bagi masyarakat di Distrik Waris yang mempunyai enam kampung, yaitu Kampung Ampas, Kampung Banda, Kampung Kalifam, Kampung Pun, Kampung Kalipay, dan Kampung Kalimo.
Meski dilanda banyak keterbatasan, mulai tidak adanya sarana air bersih dan hanya mengharapkan air hujan, tidak adanya penerangan dan jauh dari perkotaan, masyarakat tetap antusias memperingati Natal.
Tidak hanya masyarakat sekitar, peringatan Natal juga dilakukan oleh petugas dari Koramil 1701-05 yang berada di perbatasan RI-Papua New Guinea. Dengan santapan papeda dan umbi-umbian, pelaksanaan Natal tetap hangat di pos penjagaan.
Kehangatan Natal makin terasa saat petugas jaga itu terlihat bahu membahu menyiapkan menu santap Natal dengan memasak bersama-sama. Acara makan biasa yang rutin dilakukan setiap hari ini terasa begitu nikmat di malam Natal.
Distrik Waris Papu merupakan kawasan yang terisolir. Tidak ada transportasi umum di kawasan ini. Butuh waktu lima jam perjalanan dengan jarak tempuh 121 Kilometer untuk tiba di kota dan membeli berbagai kebutuhan pokok.
Berbeda dengan peringatan Natal pada tahun-tahun sebelumnya, peringatan Natal tahun ini dilakukan bersama-sama di Koramil 1701-05 yang berada di tengah pemukiman penduduk. Tidak ada gereja di kawasan ini.
Menu istimewa yang disiapkan pada peringatan Natal tahun ini adalah makanan tradisional Papua, yaitu papeda dan umbi-umbian bersama ikan kuah kuning. Dengan makan ala kadarnya itu, peringatan Natal tetap berlangsung penuh suka cita.
Meski dilanda banyak keterbatasan, mulai tidak adanya sarana air bersih dan hanya mengharapkan air hujan, tidak adanya penerangan dan jauh dari perkotaan, masyarakat tetap antusias memperingati Natal.
Tidak hanya masyarakat sekitar, peringatan Natal juga dilakukan oleh petugas dari Koramil 1701-05 yang berada di perbatasan RI-Papua New Guinea. Dengan santapan papeda dan umbi-umbian, pelaksanaan Natal tetap hangat di pos penjagaan.
Kehangatan Natal makin terasa saat petugas jaga itu terlihat bahu membahu menyiapkan menu santap Natal dengan memasak bersama-sama. Acara makan biasa yang rutin dilakukan setiap hari ini terasa begitu nikmat di malam Natal.
Distrik Waris Papu merupakan kawasan yang terisolir. Tidak ada transportasi umum di kawasan ini. Butuh waktu lima jam perjalanan dengan jarak tempuh 121 Kilometer untuk tiba di kota dan membeli berbagai kebutuhan pokok.
Berbeda dengan peringatan Natal pada tahun-tahun sebelumnya, peringatan Natal tahun ini dilakukan bersama-sama di Koramil 1701-05 yang berada di tengah pemukiman penduduk. Tidak ada gereja di kawasan ini.
Menu istimewa yang disiapkan pada peringatan Natal tahun ini adalah makanan tradisional Papua, yaitu papeda dan umbi-umbian bersama ikan kuah kuning. Dengan makan ala kadarnya itu, peringatan Natal tetap berlangsung penuh suka cita.
(san)