Berkat Penciuman Susiani, Polisi Temukan Mayat Angeline
A
A
A
DENPASAR - Saksi kasus pembunuhan Angeline, Susiani mengaku disuruh mengendus tanah yang ada didekat kuburan Angeline di rumah Margriet Christina Megawe (Margareta), Jalan Sedap Malam, No 26, Denpasar.
"Waktu itu saya disuruh polisi mencium tanah dekat kuburan Angeline itu tiga kali. Di sana saya tidak mencium apa-apa, tapi di sana kita melihat ada tanah basah," Susiani, di Pengadilan Negeri Denpasar, Kamis (17/12/2015).
Saat itu, dia bilang kalau tanah kering tidak mungkin bau. Sebaliknya, dia menunjuk tanah basah yang bau. "Bisa jadi polisi temukan Angeline itu berkat penciuman saya," papar Susiani.
Setelah itu, polisi menyuruh anak buahnya mengambil cangkul dan mencangkul tanah yang basah tersebut. "Setelah dicangkul, ternyata di sana ada mayat Angeline. Saat mereka mencangkul saya agak menyingkir," terangnya.
Susiani mengaku heran dengan tanah yang basah tersebut. "Kami tahu di sini waktu itu tidak ada hujan sama sekali, tapi kenapa ada tanah yang basah. Dan lainnya kering," paparnya.
Setelah Angeline ditemukan, pihaknya langsung pindah kos. "Saya tinggal di sana selama tiga tahun. Setelah Angeline ditemukan pada 10 Juni 2015, saya langsung pindah kos," kata Susiani.
Seperti diketahui, Angeline ditemukan pada 10 Juni 2015 dalam keadaan sudah tewas. Pada 16 Mei 2015, korban sempat dikabarkan menghilang oleh Margareta.
"Waktu itu saya disuruh polisi mencium tanah dekat kuburan Angeline itu tiga kali. Di sana saya tidak mencium apa-apa, tapi di sana kita melihat ada tanah basah," Susiani, di Pengadilan Negeri Denpasar, Kamis (17/12/2015).
Saat itu, dia bilang kalau tanah kering tidak mungkin bau. Sebaliknya, dia menunjuk tanah basah yang bau. "Bisa jadi polisi temukan Angeline itu berkat penciuman saya," papar Susiani.
Setelah itu, polisi menyuruh anak buahnya mengambil cangkul dan mencangkul tanah yang basah tersebut. "Setelah dicangkul, ternyata di sana ada mayat Angeline. Saat mereka mencangkul saya agak menyingkir," terangnya.
Susiani mengaku heran dengan tanah yang basah tersebut. "Kami tahu di sini waktu itu tidak ada hujan sama sekali, tapi kenapa ada tanah yang basah. Dan lainnya kering," paparnya.
Setelah Angeline ditemukan, pihaknya langsung pindah kos. "Saya tinggal di sana selama tiga tahun. Setelah Angeline ditemukan pada 10 Juni 2015, saya langsung pindah kos," kata Susiani.
Seperti diketahui, Angeline ditemukan pada 10 Juni 2015 dalam keadaan sudah tewas. Pada 16 Mei 2015, korban sempat dikabarkan menghilang oleh Margareta.
(san)