Pasang Antena TV, Anggi Tewas Tersengat Listrik
Pasang Antena TV, Anggi Tewas Tersengat Listrik
A
A
A
CIAMIS - Nahas menimpa Anggi Angiana (22). Pemuda asal Dusun Ciawahangan, Desa Baregbeg, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis ini tewas tersengat aliran listrik saat memasang antena televisi di rumahnya.
Peristiwa nahas itu berawal ketika korban mengajak dua orang rekannya Angga (25) dan Adi (26) memasang antena televisi. Antena dipasang dengan pipa besi sepanjang enam meter dari lantai dua rumahnya.
Ketika korban sedang memegang tiang antena, karena terlalu tinggi secara tidak sengaja antena mengenai kabel listrik tegangan tinggi milik PLN di atas rumahnya. Otomatis, Anggi langsung tersengat listrik tegangan tinggi.
“Saat kejadian saya dan Adi sedang ke bawah untuk mengambil palu dan paku, tiba-tiba terlihat seperti ada cahaya kilat dibarengi suara seperti meletus. Tadinya saya pikir ada petir, ternyata Anggi terkena strum,” ujar Angga, saat ditemui di rumah duka, Kamis (17/12/2015).
Kata dia, kebetulan saat kejadian cuaca sedang gerimis. Setelah mendengar suara ledakan yang berasal dari atas rumah Angga dan Adi langsung naik ke lantai dua rumah, ternyata Anggi telah tergeletak dengan posisi telentang di tembok.
“Saya langsung meminta bantuan warga untuk menolong Anggi. Warga langsung melarikannya ke rumah sakit Al Arif supaya mendapat perawatan. Nnamun ketika di jalan, korban sudah tidak ada (Meninggal),” tuturnya.
Sementara itu, dari pihak RS Al Arif yang menangani korban, dr Wahyu menuturkan saat dibawa ke rumah sakit kondisinya sudah tidak bernyawa. Korban mengalami luka bakar dan melepuh terutama pada bagian kaki.
Peristiwa nahas itu berawal ketika korban mengajak dua orang rekannya Angga (25) dan Adi (26) memasang antena televisi. Antena dipasang dengan pipa besi sepanjang enam meter dari lantai dua rumahnya.
Ketika korban sedang memegang tiang antena, karena terlalu tinggi secara tidak sengaja antena mengenai kabel listrik tegangan tinggi milik PLN di atas rumahnya. Otomatis, Anggi langsung tersengat listrik tegangan tinggi.
“Saat kejadian saya dan Adi sedang ke bawah untuk mengambil palu dan paku, tiba-tiba terlihat seperti ada cahaya kilat dibarengi suara seperti meletus. Tadinya saya pikir ada petir, ternyata Anggi terkena strum,” ujar Angga, saat ditemui di rumah duka, Kamis (17/12/2015).
Kata dia, kebetulan saat kejadian cuaca sedang gerimis. Setelah mendengar suara ledakan yang berasal dari atas rumah Angga dan Adi langsung naik ke lantai dua rumah, ternyata Anggi telah tergeletak dengan posisi telentang di tembok.
“Saya langsung meminta bantuan warga untuk menolong Anggi. Warga langsung melarikannya ke rumah sakit Al Arif supaya mendapat perawatan. Nnamun ketika di jalan, korban sudah tidak ada (Meninggal),” tuturnya.
Sementara itu, dari pihak RS Al Arif yang menangani korban, dr Wahyu menuturkan saat dibawa ke rumah sakit kondisinya sudah tidak bernyawa. Korban mengalami luka bakar dan melepuh terutama pada bagian kaki.
(san)
Explore More