Kanker Tulang Gerogoti Kaki Darmanto
A
A
A
CIREBON - Darmanto, warga Dusun Cikancas, Kecamatan Beber, Kabupaten Cirebon, tergolek lemah di pembaringannya. Tujuh bulan terakhir, kanker tulang menggerogoti kakinya dan membuat remaja miskin ini tak mampu berbuat apa pun.
Sayang, sejak kanker tulang menyerangnya, belum ada perhatian dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon. Padahal, orangtuanya, Dadang dan Ida Royani, memiliki keterbatasan ekonomi. Belum ada pengobatan intensif yang menyentuh Darmanto dari sakitnya.
Akibat kanker tulang, muncul benjolan pada paha kiri Darmanto yang hingga kini terus membesar.
Semula, benjolan pada kaki kiri Darmanto hanya berukuran kecil sehingga dianggap biasa saja. Namun, karena ketidaktahuan medis, benjolan yang dibiarkan itu kian membesar hingga seukuran bola sepak.
Benjolan yang makin membesar justru membuat berat tubuh anak pertama dari empat bersaudara ini menyusut. Sampai kini, tubuh Darmanto hanya tampak seperti tulang terbalut kulit. Sementara, benjolan tempat kanker bernaung tampak tumbuh subur.
"Kadang dia merasakan hawa panas di tubuhnya sampai menjerit," ungkap sang ibu, Ida, Rabu (16/12/2015).
Menurutnya, pihak keluarga telah berupaya menyembuhkan sakit Darmanto, termasuk membawanya ke RS Hasan Sadikin, Bandung. Namun, upaya penyembuhan tak bisa berjalan optimal akibat terbentur biaya.
Selain kerap menjerit kesakitan, Ida menambahkan, anaknya pun kerap menangis karena tak bisa lagi berkegiatan seperti biasa, termasuk bekerja membantu ekonomi keluarga.
"Saya jadi suka ikut sedih, terbayang sakitnya anak saya. Tapi kami tak mampu, cuma bisa pasrah dan berharap bantuan agar anak saya cepat sembuh," tuturnya.
Ida pun terus mendoakan dan mengharapkan kesembuhan untuk sang anak setiap harinya. Syukurlah, meski dari Pemkab Cirebon belum ada bantuan, pihak TNI-AD dari Komando Resort Militer (Korem) 063/Sunan Gunung Jati memberi bantuan dengan memfasilitasi tenaga medis untuk merawat dan mengoperasi kanker Darmanto di RS Ciremai, Kota Cirebon.
"Semoga anak saya bisa membaik dan semoga ada bantuan sampai dia sembuh," harap Ida.
Sayang, sejak kanker tulang menyerangnya, belum ada perhatian dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon. Padahal, orangtuanya, Dadang dan Ida Royani, memiliki keterbatasan ekonomi. Belum ada pengobatan intensif yang menyentuh Darmanto dari sakitnya.
Akibat kanker tulang, muncul benjolan pada paha kiri Darmanto yang hingga kini terus membesar.
Semula, benjolan pada kaki kiri Darmanto hanya berukuran kecil sehingga dianggap biasa saja. Namun, karena ketidaktahuan medis, benjolan yang dibiarkan itu kian membesar hingga seukuran bola sepak.
Benjolan yang makin membesar justru membuat berat tubuh anak pertama dari empat bersaudara ini menyusut. Sampai kini, tubuh Darmanto hanya tampak seperti tulang terbalut kulit. Sementara, benjolan tempat kanker bernaung tampak tumbuh subur.
"Kadang dia merasakan hawa panas di tubuhnya sampai menjerit," ungkap sang ibu, Ida, Rabu (16/12/2015).
Menurutnya, pihak keluarga telah berupaya menyembuhkan sakit Darmanto, termasuk membawanya ke RS Hasan Sadikin, Bandung. Namun, upaya penyembuhan tak bisa berjalan optimal akibat terbentur biaya.
Selain kerap menjerit kesakitan, Ida menambahkan, anaknya pun kerap menangis karena tak bisa lagi berkegiatan seperti biasa, termasuk bekerja membantu ekonomi keluarga.
"Saya jadi suka ikut sedih, terbayang sakitnya anak saya. Tapi kami tak mampu, cuma bisa pasrah dan berharap bantuan agar anak saya cepat sembuh," tuturnya.
Ida pun terus mendoakan dan mengharapkan kesembuhan untuk sang anak setiap harinya. Syukurlah, meski dari Pemkab Cirebon belum ada bantuan, pihak TNI-AD dari Komando Resort Militer (Korem) 063/Sunan Gunung Jati memberi bantuan dengan memfasilitasi tenaga medis untuk merawat dan mengoperasi kanker Darmanto di RS Ciremai, Kota Cirebon.
"Semoga anak saya bisa membaik dan semoga ada bantuan sampai dia sembuh," harap Ida.
(zik)