Banjir Bandang Terjang Pasaman, Tanggap Darurat 14 Hari
A
A
A
PADANG - Banjir bandang yang terjadi di Nagari Air Manggis, Kecamatan Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat pada Selasa (15/12/2015) pukul 18.30 WIB membuat pemerintah setempat menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari.
Menurut Manajer Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat R Pagar Negara, akibar banjir bandang kemarin itu ada sebanyak 409 jiwa atau 230 kepala keluarga mengungsi.
"Tujuh rumah berat rusak berat, salah satunya hanyut, empat unit rumah rusak sedang, dan tujuh rusak ringan," katanya, Rabu (16/12/2015).
Selain itu, kata Pagar, dari hasil laporan BPBD Pasaman, bangunan irigasi sepanjang 250 meter rusak dan dua unit bendungan juga jebol.
"Tebing sungai banyak longsor, terjadi sedimentasi di dasar sungai sehingga dasar sungai hampir sama tinggi dengan permukiman. Aliran baru terbentuk mengarah ke permukiman," terangnya.
Dengan kondisi, kata Pagar, pemerintah setempat menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari dimulai hari ini, Rabu,16 Desember 2015.
"Pemerintah juga sudah mengerahkan alat berat untuk membersihkan sampah-sampah dan kayu-kayu yang terseret arus, sebagian warga sedang membersihkan rumahnya dari lumpur," katanya.
Menurut Manajer Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat R Pagar Negara, akibar banjir bandang kemarin itu ada sebanyak 409 jiwa atau 230 kepala keluarga mengungsi.
"Tujuh rumah berat rusak berat, salah satunya hanyut, empat unit rumah rusak sedang, dan tujuh rusak ringan," katanya, Rabu (16/12/2015).
Selain itu, kata Pagar, dari hasil laporan BPBD Pasaman, bangunan irigasi sepanjang 250 meter rusak dan dua unit bendungan juga jebol.
"Tebing sungai banyak longsor, terjadi sedimentasi di dasar sungai sehingga dasar sungai hampir sama tinggi dengan permukiman. Aliran baru terbentuk mengarah ke permukiman," terangnya.
Dengan kondisi, kata Pagar, pemerintah setempat menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari dimulai hari ini, Rabu,16 Desember 2015.
"Pemerintah juga sudah mengerahkan alat berat untuk membersihkan sampah-sampah dan kayu-kayu yang terseret arus, sebagian warga sedang membersihkan rumahnya dari lumpur," katanya.
(zik)