Anak Tewas Tenggelam, Orangtua Akan Tuntut Pihak Sekolah

Senin, 14 Desember 2015 - 15:06 WIB
Anak Tewas Tenggelam,...
Anak Tewas Tenggelam, Orangtua Akan Tuntut Pihak Sekolah
A A A
JOMBANG - Menyusul tewasnya empat siswa SDN Sukorejo 1 Jombang, Jawa Timur, karena tenggelam, pihak orangtua korban akan menuntut pihak sekolah ke jalur hukum.

Ditemui di rumahnya, Senin (14/12/2015), Mohamad Basuki, ayahanda Devi (10), salah satu korban, memastikan bakal menuntut pihak sekolah karena dianggap lalai dan mengakibatkan putrinya tenggelam di kubangan bekas galian c di Desa Plosogenuk, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Sabtu (12/12/1015).

Menurutnya, peristiwa tenggelamnya Devi terjadi saat Devi sedang mengikuti kegiatan sekolah. Sehingga, jika Devi kemudian tercebur dan tenggelam di dalam kubangan bekas galian c, seharusnya pihak sekolah mau bertanggung jawab.

Basuki menambahkan, setelah pemakaman selesai kemarin, pihak sekolah memang sudah ada yang datang dan minta kasus ini diselesaikan secara damai.

Namun, Basuki menyatakan menolak permintaan damai tersebut dan mendesak polisi segera menghukum para guru yang lalai dalam mengawasi siswa-siswinya.

Menurut Basuki, Devi adalah putri semata wayangnya sehingga ia merasa shock dan kehilangan atas kematian Devi.

Sementara, suasana duka juga masih menyelimuti keluarga besar SDN Sukorejo 1. Selama tujuh hari mendatang, setiap jam sekolah akan dimulai para guru dan siswa menggelar doa bersama untuk para korban di musala sekolah.

Terkait orangtua korban yang merasa tidak terima dan akan menuntut pihak sekolah, para guru di SDN Sukorejo 1 menyatakan siap. Menurut mereka, peristiwa ini terjadi murni akibat musibah.

Suad Budi Santoso, salah satu guru yang mendampingi para siswa saat acara jalan-jalan ke kubangan bekas galian c menjelaskan, saat kejadian jumlah siswa yang ikut ke lokasi bekas galian c sebanyak 60 anak dan jumlah gurunya tiga orang.

Para guru sengaja membawa siswa siswinya ke lokasi bekas galian c untuk pengenalan lingkungan yang rusak akibat kegiatan penambangan.

Pada saat kejadian, sebagian guru sedang memberikan bimbingan pada siswa dan sebagian guru yang lain sedang sibuk menolong siswa yang sakit. Namun, tanpa diduga keempat korban bermain air ke dalam kubangan sehingga tercebur dan tenggelam.

Seperti diberitakan sebelumnya, Devi, Hariati, Eva, dan Nana tewas tenggelam di kubangan bekas galian c di Desa Plosogenuk, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang, Jawa Timur pada hari Sabtu lalu.

Saat itu, korban dan para siswa lainnya tengah mengikuti kegiatan sekolah berupa pengenalan lingkungan di sekitar lokasi bekas penambangan.

Nahas, saat lepas dari pengawasan gurunya, keempat korban bermain air ke dalam kubangan hingga tercebur dan tenggelam. Meski mengaku sudah memeriksa dua orang guru, polisi yang menangani kasus ini belum menetapkan tersangka. (Baca juga: Empat Siswi SD di Jombang Tewas Tenggelam).
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1093 seconds (0.1#10.140)