Warga dan Keluarga Terus Cari Korban Longsor Bengkulu Utara
A
A
A
JAKARTA - Meski pencarian oleh Basarnas telah dihentikan, warga dan keluarga terus mencari 14 korban longsor di Dusun Karang Sulu, Desa Lebong Tandai, Kecamatan Napal Putih, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu.
Menurut Camat Napal Putih Sabii, warga dan keluarga secara bergantian melakukan pencarian secara manual terhadap 14 korban yang tertimbun longsor sejak 2 Desember 2015 malam.
"Sekali pencarian dilakukan oleh 20 warga Lebong Tandai dibantu keluarga korban," kata Sabii saat dihubungi Sindonews, Jumat (11/12/2015).
Sabii menambahkan, pencarian dengan cara manual ini memang sulit untuk menemukan korban. "Alar berat kan sejak awal tidak masuk," ujarnya.
Dia menambahkan, persediaan bekal untuk pencarian korban aman 10 hari. "Jika logistik habis, bisa dikirim lagi dari Provinsi. Heli yang mengangkut logistik juga standby di Provinsi," pungkasnya.
Seperti diketahui, empat dari 18 korban longsor berhasil ditemukan. Tiga dalam kondisi meninggal dunia, satu luka berat. Jadi, hingga hari ini masih 14 korban longsor yang belum ditemukan.
Menurut Camat Napal Putih Sabii, warga dan keluarga secara bergantian melakukan pencarian secara manual terhadap 14 korban yang tertimbun longsor sejak 2 Desember 2015 malam.
"Sekali pencarian dilakukan oleh 20 warga Lebong Tandai dibantu keluarga korban," kata Sabii saat dihubungi Sindonews, Jumat (11/12/2015).
Sabii menambahkan, pencarian dengan cara manual ini memang sulit untuk menemukan korban. "Alar berat kan sejak awal tidak masuk," ujarnya.
Dia menambahkan, persediaan bekal untuk pencarian korban aman 10 hari. "Jika logistik habis, bisa dikirim lagi dari Provinsi. Heli yang mengangkut logistik juga standby di Provinsi," pungkasnya.
Seperti diketahui, empat dari 18 korban longsor berhasil ditemukan. Tiga dalam kondisi meninggal dunia, satu luka berat. Jadi, hingga hari ini masih 14 korban longsor yang belum ditemukan.
(zik)