Raih 86% Suara Dihitung Cepat, Risma Unggul Jauh Atas Rasiyo

Rabu, 09 Desember 2015 - 20:29 WIB
Raih 86% Suara Dihitung...
Raih 86% Suara Dihitung Cepat, Risma Unggul Jauh Atas Rasiyo
A A A
SURABAYA - Prediksi banyak pihak bahwa pasangan calon dalam Pilkada Surabaya Tri Rismaharini-Wisnu Sakti Buana bakal menang mudah atas Rasio-Lucy Kurniasari mendekati kebenaran.

Berdasarkan hasil hitung cepat Exit Poll Surabaya Consulting Group (SCG), pasangan petahana unggul dengan raihan 86% suara.

Sementara pasangan penantang hanya 13,7% suara. Direktur Eksekutif SCG Consulting Didik Prasetiyono menjelaskan, exit poll kali ini menggukanakan sampling 4.000 responden yang tersebar di 400 Tempat Pemungutan Suara (TPS) dengan margin eror 5%.

“Total data yang dimasukkan 100%. Dengan demikian, Pilkada Surabaya dipastikan
dimenangkan Risma-Whisnu,”tegasnya kepada wartawan, Rabu (9/12/2015).

Didik menjelaskan, dari total suara yang dihimpun, raihan suara pasangan Risma-Wisnu paling tinggi adalah di Kecamatan Wiyung dengan raihan 97%.

Sementara pasangan Rasiyo-Lucy hanya 3%. Disusul kemudian Kecamatan Pabean Cantikan dengan 92%.

Sementara pasangan Rasiyo-Lucy hanya 10%. Lalu kecamatan Lakarsantri Risma-Whisnu 93% dan Rasiyo-Lucy 7%.

“Suara terendah hanya di Kecamatan Bulak. Di sana pasangan Risma-Whisnu mendapat 62% dan Rasiyo-Lucy 38%,” jelasnya. Ketua tim pemenangan petahana, Saifudin Zuhri mengaku gembira atas hasil tersebut.

Menurutnya kemenangan tersebut menunjukkan bahwa pasangan Risma-Wisnu masih dicintai oleh warga Surabaya. “Eksistensi keduanya masih cukup bagus. Sehingga dipercaya untuk memimpin Surabaya lagi,” tukasnya.

Sementara itu, hasil hitung cepat kemarin langsung disambut sukacita ratusan pendukung Risma-Wisnu.

Begitu, hasil exit poll dirilis, mereka berbondong-bondong menyerbu posko pemenangan di Jalan Kapuas 68. Bahkan sebagian pendukung langsung melakukan cukur gundul.

Risma sendiri kemarin menggunakan hak suaranya di TPS 1 Kelurahan Jajartunggal-Wiyung. Di TPS ini Risma memperoleh 397 suara. Unggul atas Rasiyo-Lucy yang hanya 26 suara. Sementara suara tidak sah 5.

Total pemilih yang menggunakan hak suara adalah 428 dari total daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 685 suara.

“Ini adalah bentuk syukur kami atas kemenangan ini. Jerih payah seluruh tim selama ini akhirnya membuahkan hasil manis. Bu Risma dan Pak Wisnu untuk sementara unggul,” ungkap politisi PDI Perjuangan Indah Kurnia yang ikut mencukur gundul para pendukung itu.

Tak berselang lama, Tri Rismaharini bersama dengan Wisnu Sakti Buana datang dan ikut bergabung dengan para pendukung.

Sontak, nyanyian kemenangan dari para relawan, pendukung dan tim pemenangan langsung bergemuruh.

Sementara itu, pada pidato kemenangan kemarin, Risma mengungkapkan kebahagiannya atas proses pemilihan wali kota yang berjalan lancar dan damai.

Bagi dia, hasil pilkada ini bukan persoalan kalah-menang. Tetapi adalah proses demokrasi untuk bersama-sama membangung Surabaya tercinta.

“Bagi pasangan nomor 1, ini juga bukan kekalahan. Mari hilangkan permusuhan. Mulai esok pagi, mari kita membangun Kota Surabaya lebih baik lagi. Kita jadikan warga Surabaya sejahtera,” timpal Risma disambut tepuk tangan ratusan pendukung.

Risma mengakui, proses yang dilalui selama tahap awal Pilkada Surabaya cukup berat. Selain masa kampanye dua bulan yang melelahkan, dirinya juga kerap diterpa isu-isu negatif dan bahkan politik hitam.

“Ini yang membuat kami begitu kesal. Bayangkan, kami dibilang akan menutup sekolah-sekolah swasta bila terpilih. Bahkan ada juga seruan untuk tidak datang ke TPS karena saya pasti menang. Ini yang membuat kami kecewa,” tuturnya.

Hal sama juga disampaikan calon wakil wali kota Wisnu Sakti Buana. Bahkan dia menganggap, hasil yang dicapai pada pencoblosan kemarin adalah amanah yang besar. “Doakan kami, semoga mampu menjalankan amanah ini dengan baik dan istiqomah,” katanya.

Di bagian akhir, Risma dan Wisnu juga meminta para pendukung untuk tidak lagi menggunakan symbol dua jari. Tetapi menggantinya dengan tiga jari sebagai simbol persatuan.

“Tidak ada salam satu atau dua. Tetapi tiga jari. Sebab kami akan bersatu dan merangkul semuanya. Ini kemenangan warga Surabaya. Terimakasih Surabaya,” timpal Wisnu.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9335 seconds (0.1#10.140)