Kalah Hitung Cepat, Agus Fatchurahman Pasrah
Kalah Hitung Cepat, Agus Fatchurahman Pasrah
A
A
A
Pasangan Calon Bupati Sragen Agus Fatchurahman-Djoko Suprapto gagal memenangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sragen 2015. Agus yang merupakan incumbent kalah tipis dari Kusdinar Untung Yuni Sukowati-Dedy Endriyanto.
Berdasarkan hasil real count Pusat Data Elektronik (PDE) Kabupaten Sragen, pasangan Yuni dan Dedy memperoleh suara sebanyak 218.441 suara atau 40.66% dari keseluruhan suara.
Sedangkan incumbent mendapatkan suara 202.693 atau 37.73%. Disusul di posisi ketiga adalah Sugiyamto-Joko Saptono dengan suara 70.168 (13%) dan posisi terakhir Jaka Sumanta dan Surojogo dengan perolehan 70.168 suara (13.06%)
Hingga berita ini ditulis, jumlah TPS yang sudah masuk sebanyak 1.622 dari total 1.644 TPS yang ada di Kabupaten Sragen. Sedangkan jumlah suara yang sah mencapai 545.421 dan suara tidak sah mencapai 8.478 suara.
Menanggapi perhitungan itu, incumbent Agus Fatchurahman mengatakan, data tersebut sesuai dengan yang dimiliki oleh para kader dan saksinya yang ada di seluruh TPS.
Sehingga dia bisa menerima kekalahan yang didapatkannya pada pilkada kali ini, seperti yang dihitung oleh PDE Sragen.
Agus mengatakan, berbagai upaya telah dia lakukan agar mampu bersaing dalam pilkada kali ini. Baik itu bersifat moril maupun material. Akan tetapi kenyataanya usaha yang dilakukan itu tidak mampu membawanya menang dalam pertarungan.
"Dalam waktu beberapa bulan terakhir, semua sudah kami lakukan. Namun takdir memang berkata berbeda, dan kami belum diizinkan untuk menang," ucapnya usai penghitungan suara, Rabu (9/12/2015).
Meski demikian, dia mengaku sangat bersyukur dengan perolehan suara yang didapatkannya. Menurutnya, dia tidak mengira akan mendapatkan suara sebanyak itu, mengingat pesaingnya memiliki basis massa yang kuat.
"Sejak rekomendasi turun beberapa waktu lalu, serangan dari lawan cukup besar. Namun ternyata yang memilih kami masih banyak," ucapnya.
Sementara itu, Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengaku bersyukur bisa memenangkan pilkada kali ini. Wanita yang akrab disapa Yuni itu berjanji akam membawa Sragen menjadi lebih baik dari sebelumnya.
"Kami tidak boleh larut dalam pesta kemenangan, yang jelas ada tugas berat menanti di lima tahun mendatang," pungkasnya.
Berdasarkan hasil real count Pusat Data Elektronik (PDE) Kabupaten Sragen, pasangan Yuni dan Dedy memperoleh suara sebanyak 218.441 suara atau 40.66% dari keseluruhan suara.
Sedangkan incumbent mendapatkan suara 202.693 atau 37.73%. Disusul di posisi ketiga adalah Sugiyamto-Joko Saptono dengan suara 70.168 (13%) dan posisi terakhir Jaka Sumanta dan Surojogo dengan perolehan 70.168 suara (13.06%)
Hingga berita ini ditulis, jumlah TPS yang sudah masuk sebanyak 1.622 dari total 1.644 TPS yang ada di Kabupaten Sragen. Sedangkan jumlah suara yang sah mencapai 545.421 dan suara tidak sah mencapai 8.478 suara.
Menanggapi perhitungan itu, incumbent Agus Fatchurahman mengatakan, data tersebut sesuai dengan yang dimiliki oleh para kader dan saksinya yang ada di seluruh TPS.
Sehingga dia bisa menerima kekalahan yang didapatkannya pada pilkada kali ini, seperti yang dihitung oleh PDE Sragen.
Agus mengatakan, berbagai upaya telah dia lakukan agar mampu bersaing dalam pilkada kali ini. Baik itu bersifat moril maupun material. Akan tetapi kenyataanya usaha yang dilakukan itu tidak mampu membawanya menang dalam pertarungan.
"Dalam waktu beberapa bulan terakhir, semua sudah kami lakukan. Namun takdir memang berkata berbeda, dan kami belum diizinkan untuk menang," ucapnya usai penghitungan suara, Rabu (9/12/2015).
Meski demikian, dia mengaku sangat bersyukur dengan perolehan suara yang didapatkannya. Menurutnya, dia tidak mengira akan mendapatkan suara sebanyak itu, mengingat pesaingnya memiliki basis massa yang kuat.
"Sejak rekomendasi turun beberapa waktu lalu, serangan dari lawan cukup besar. Namun ternyata yang memilih kami masih banyak," ucapnya.
Sementara itu, Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengaku bersyukur bisa memenangkan pilkada kali ini. Wanita yang akrab disapa Yuni itu berjanji akam membawa Sragen menjadi lebih baik dari sebelumnya.
"Kami tidak boleh larut dalam pesta kemenangan, yang jelas ada tugas berat menanti di lima tahun mendatang," pungkasnya.
(san)
Explore More