Risma Jalan Kaki saat Gunakan Hak Pilih di TPS
Risma Jalan Kaki saat Gunakan Hak Pilih di TPS
A
A
A
SURABAYA - Calon Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini jalan kaki menuju tempat pemungutan suara (TPS). Risma nyoblos di TPS 01 Kelurahan Jajaran Tunggal, Taman Pondok Indah, Surabaya.
TPS tersebut berada sekitar 100 Meter dari kediaman Risma. Dengan didampingi suami dan anak-anaknya, mantan Wali Kota Surabaya ini mendatangi TPS tersebut sekitar pukul 07.00 WIB.
Selama perjalanan ke TPS, Risma menyapa sejumlah warga di sepanjang jalan. Tak hanya itu, calon wali kota yang diusung oleh PDIP ini, juga mengajak warga sekitar untuk datang ke TPS.Risma datang ke TPS mengenakan baju batik yang dipadu dengan jilbab berwarna orange.
Sementara sejumlah wartawan pun berebut mengabadikan momentum pencoblosan itu. Meski sedikit pagi, namun Risma tidak mendapat urutan yang pertama untuk mencoblos. Di TPS yang memiliki 685 DPT tersebut Risma mendapatkan urutan nomer 15.
Usai mencblos Risma mengatakan, setelah memberikan suaranya itu, ia tidak akan berkeliling-keliling ke sejumlah TPS. "Aku ndak keliling. Itu kan di kelurahan ada posko-posko. Aku nggak ke TPS," kata Risma, Rabu (9/12/2015).
Sebagai calon yang diusung oleh PDIP, Risma optimis menang. Namun demikian, selebihnya diserahkan kepad Tuhan yang Maha Esa. Risma juga mengaku tidak percaya dengan informasi yang diluncurkan oleh sejumlah lembaga survei.
Padahal, beberapa lembaga survei mengunggulkan paasangan Risma-Wisnu di pemilukada Surabaya."Saya ndak percaya Survei. Survei itu kan dilakukan oleh manusia. Saya terus terang tidak itu. Biarlah Tuhan yang menentukan," katanya.
Risma juga mengatakan, momentum ini sebaiknya digunakan sebaik-baiknya untuk warga Surabaya. Karena satu hari ini akan berpengaruh selama 5 tahun ke depan.
Kota Surabaya, akan memilih pemimpin baru. Sehingga nasib 3 Juta warga Kota Surabaya sangat bergantung pada pemilihan saat ini.
"Ini hanya satu hari tapi akan berpengaruh untuk 5 tahun yang akan datang. Ada 3 Juta warga Surabaya yang dititipkan," pungkasnya.
Risma merupakan calon walikota Surabaya yang diusung oleh PDIP bersama calon wakil Wali Kota Wisnu Sakti Buana. Pasangan ini melawan Rasiyo-Lucy yang diusung oleh Partai Demokrat dan PAN.
TPS tersebut berada sekitar 100 Meter dari kediaman Risma. Dengan didampingi suami dan anak-anaknya, mantan Wali Kota Surabaya ini mendatangi TPS tersebut sekitar pukul 07.00 WIB.
Selama perjalanan ke TPS, Risma menyapa sejumlah warga di sepanjang jalan. Tak hanya itu, calon wali kota yang diusung oleh PDIP ini, juga mengajak warga sekitar untuk datang ke TPS.Risma datang ke TPS mengenakan baju batik yang dipadu dengan jilbab berwarna orange.
Sementara sejumlah wartawan pun berebut mengabadikan momentum pencoblosan itu. Meski sedikit pagi, namun Risma tidak mendapat urutan yang pertama untuk mencoblos. Di TPS yang memiliki 685 DPT tersebut Risma mendapatkan urutan nomer 15.
Usai mencblos Risma mengatakan, setelah memberikan suaranya itu, ia tidak akan berkeliling-keliling ke sejumlah TPS. "Aku ndak keliling. Itu kan di kelurahan ada posko-posko. Aku nggak ke TPS," kata Risma, Rabu (9/12/2015).
Sebagai calon yang diusung oleh PDIP, Risma optimis menang. Namun demikian, selebihnya diserahkan kepad Tuhan yang Maha Esa. Risma juga mengaku tidak percaya dengan informasi yang diluncurkan oleh sejumlah lembaga survei.
Padahal, beberapa lembaga survei mengunggulkan paasangan Risma-Wisnu di pemilukada Surabaya."Saya ndak percaya Survei. Survei itu kan dilakukan oleh manusia. Saya terus terang tidak itu. Biarlah Tuhan yang menentukan," katanya.
Risma juga mengatakan, momentum ini sebaiknya digunakan sebaik-baiknya untuk warga Surabaya. Karena satu hari ini akan berpengaruh selama 5 tahun ke depan.
Kota Surabaya, akan memilih pemimpin baru. Sehingga nasib 3 Juta warga Kota Surabaya sangat bergantung pada pemilihan saat ini.
"Ini hanya satu hari tapi akan berpengaruh untuk 5 tahun yang akan datang. Ada 3 Juta warga Surabaya yang dititipkan," pungkasnya.
Risma merupakan calon walikota Surabaya yang diusung oleh PDIP bersama calon wakil Wali Kota Wisnu Sakti Buana. Pasangan ini melawan Rasiyo-Lucy yang diusung oleh Partai Demokrat dan PAN.
(nag)
Explore More