Ketum PBNU Intruksikan Warga Nahdliyin Tidak Golput
A
A
A
SURABAYA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj mengintruksikan agar warga Nahdliyin tidak Golput. Warga NU diminta datang ke TPS untuk memberikan pilihannya pada 9 Desember mendatang
"Saya minta kepada seluruh warga NU jangan sampai abstain dan Golput pada pelaksanaan Pilkada serentak mendatang," kata Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj di Surabaya, Jumat (4/12/2015).
Dia juga meminta dalam menggunakan hak pilih warga NU sesuai dengan hati nurani bukan berdasarkan paksaan termasuk memilih karena uang. Karena ini adalah menentukan siapa yang akan memimpin untuk lima tahun ke depan.
"Mari gunakan hak pilih dengan pilihan yang tulus, bukan karena uang," katanya.
Kiai Said mengatakan, momentum pilkada serentak ini adalah pesta demokrasi terbesar yang digelar di tanah air. Dan warga negara wajib turut mensukseskan agenda tersebut.
Mensukseskan momen akbar ini adalah dengan semangat persaudaraan dan membangun demokrasi yang indah.
Dalam pilkada serentak merupakan kompetisi yang tentunya ada konflik dan ketegangan karena masing-masing berusaha untuk menjadi pemenang. Namun, lanjut Kiai Said, perbedaan ini tidak meluas dan dapat diselesaikan secara baik-baik.
"Tak perlu buat kerusuhan. Terima hasil resminya. Ingat, yang menang adalah saudara kita dan yang kalah juga saudara kita," pungkasnya.
"Saya minta kepada seluruh warga NU jangan sampai abstain dan Golput pada pelaksanaan Pilkada serentak mendatang," kata Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj di Surabaya, Jumat (4/12/2015).
Dia juga meminta dalam menggunakan hak pilih warga NU sesuai dengan hati nurani bukan berdasarkan paksaan termasuk memilih karena uang. Karena ini adalah menentukan siapa yang akan memimpin untuk lima tahun ke depan.
"Mari gunakan hak pilih dengan pilihan yang tulus, bukan karena uang," katanya.
Kiai Said mengatakan, momentum pilkada serentak ini adalah pesta demokrasi terbesar yang digelar di tanah air. Dan warga negara wajib turut mensukseskan agenda tersebut.
Mensukseskan momen akbar ini adalah dengan semangat persaudaraan dan membangun demokrasi yang indah.
Dalam pilkada serentak merupakan kompetisi yang tentunya ada konflik dan ketegangan karena masing-masing berusaha untuk menjadi pemenang. Namun, lanjut Kiai Said, perbedaan ini tidak meluas dan dapat diselesaikan secara baik-baik.
"Tak perlu buat kerusuhan. Terima hasil resminya. Ingat, yang menang adalah saudara kita dan yang kalah juga saudara kita," pungkasnya.
(sms)